BMKG Kembali Ingatkan Potensi Gempa 8,9 SR Disertai Tsunami di Sumbar, Siapkan Ini!

×

BMKG Kembali Ingatkan Potensi Gempa 8,9 SR Disertai Tsunami di Sumbar, Siapkan Ini!

Bagikan berita
(Ilustrasi) Titik Megathrust Mentawai
(Ilustrasi) Titik Megathrust Mentawai

HALONUSA.COM - Badan Metereologi, Krimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa potensi gempa akibat megathrust Mentawai sangat besar.

Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Suko Prayitno Adi yang menyatakan bahwa gempa tersebut akan menimbulkan tsunami.

“Megathrust memang ada potensi terjadinya gempa yang besar, dan kemungkinan berpotensi tsunami,” katanya usai Rapat Koordinasi Forum Perangkat Daerah Bidang Penangggulangan Bencana Provinsi Sumbar pada Kamis 9 Maret 2023.

Ia memperkirakan, kekuatan gempa megathrust Mentawai ini mencapai 8,9 skala richter. Menurutnya, dengan kekuatan ini sangat memungkinkan terjadinya tsunami.

Baca juga:

Meskipun begitu, ia tidak mengetahui secara pasti kapan terjadinya bencana megathrust Mentawai tersebut. Ia mengimbau semua pihak dan terutama seluruh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se-Sumbar harus tetap siaga sedini mungkin.

“Potensi bisa terjadi tetapi kita tidak pernah bisa memprediksi kapan waktunya. Untuk itu Pemrov Sumbar harus menyiapkan seluruh BPBD dan masyarakatnya selalu siaga menghadapi potensi bencana ini,” lanjutnya.

Menurutnya potensi yang ditimbulkan megathrust Mentawai ini mirip gempa dahsyat yang terjadi di Turki beberapa waktu lalu. Hal ini dikarenakan di daratan wilayah Sumbar juga memiliki potensi besar, dan sesarnya saling berkaitan atau berdekatan.

Ia mengatakan, ancaman megathrust Mentawai ini akan menjadi besar jika terjadi goncangan pada suatu sesar dan mempengaruhi sesar yang lain.

Hal tersebut terjadi karena ketersinggungan ke sesar yang lain akan mempengaruhi sistem pada sesar yang bisa menimbulkan dampak besar.

“Walau begitu,  masyarakat tidak perlu takut dan khawatir berlebihan. Namun yang perlu dilakukan, yakni menyiapkan masyarakat yang siaga bencana untuk mengurangi risiko,” katanya.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini