Bodyguard Wali Kota Medan Bobby 'Usir' Jurnalis, PFI Medan Meradang

×

Bodyguard Wali Kota Medan Bobby 'Usir' Jurnalis, PFI Medan Meradang

Bagikan berita
KECAM PENGUSIRAN WARTAWAN DI PEMKO MEDAN - Sejumlah jurnalis se-kota Medan berunjukrasa di depan kantor Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (15/4/2021). Dalam aksinya mereka mengecam tindakan Satpol PP dan Paspampres yang mengusir wartawan ketika melak
KECAM PENGUSIRAN WARTAWAN DI PEMKO MEDAN - Sejumlah jurnalis se-kota Medan berunjukrasa di depan kantor Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (15/4/2021). Dalam aksinya mereka mengecam tindakan Satpol PP dan Paspampres yang mengusir wartawan ketika melak

"Jangan sampai, pengamanan yang terlalu berlebihan malah menimbulkan kesan Wali Kota Bobby alergi dengan media," tegas Rahmad menambahkan.

Tidak sampai di sana saja, PFI Medan mendukung upaya proses hukum terhadap para pelaku intimidasi dan penghalangan tugas jurnalis. Supaya ke depan ada efek jera sehingga tidak terulang lagi.

Informasi yang dihimpun, tindakan arogan dan penghalang-halangan terhadap jurnalis di lapangan tidak hanya terjadi kali ini saja saat melakukan liputan terhadap Bobby.

Sejumlah awak media memberikan testimoni kerap dipersulit saat akan melakukan wawancara terhadap Bobby. Padahal dalam kesempatan itu, Bobby tengah berada di ruang publik.

“Kami mendorong Bobby Nasution untuk melakukan evaluasi terhadap tim pengamanan. Yang harus dipahami adalah, jurnalis bukanlah musuh. Kami hanya menjalankan tugas untuk memenuhi kebutuhan informasi publik,” tegas Rahmad.

Baca juga: Teori Relativitas Bukan Hal Baru bagi Islam, Al-Kindi Penemu Pertama Sebelum Einstein

Informasi yang dihimpun, kejadian pengusiran dan intimidasi ini bermula saat Rechtin Hani Ritongan (Harian Tribun Medan) dan Ilham Pradilla (Suara Pakar) hendak melakukan wawancara secara doorstop kepada Bobby di Pemko Medan, Rabu (14/4/2021) sore. Mereka menunggu Bobby di depan pintu masuk lobby depan.

Selang beberapa saat, mereka didatangi oleh Satpol PP yang mengatakan mereka tidak boleh mewawancarai Bobby. Satpol PP itu mengatakan, untuk melakukan wawancara harus memilik izin. Hani dan Ilham tetap menunggu Bobby.

Sekitar pukul 17.00 WIB, Hani dan Ilham mendekat ke pintu lobi. Karena mereka melihat ada tanda-tanda Bobby akan turun. Petugas pengamanan dari kepolisian dan Paspampres kemudian  mengusir mereka. Petugas pengamanan kembali mengatakan soal izin wawancara, bukan di dalam jam kerja, dan mengganggu kenyamanan dan ketertiban.

Saat itu, Hani merasa diintimidasi karena salah satu Paspampres membentaknya untuk mematikan dan meminta menghapus rekaman kejadian. Rekannya Ilham juga diminta mematikan rekaman video.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan
Berita Terkait
Terkini