Bukan Hanya Tradisi Jelang Ramadhan, Malamang Juga Dilakukan saat Momen Ini

×

Bukan Hanya Tradisi Jelang Ramadhan, Malamang Juga Dilakukan saat Momen Ini

Bagikan berita
Tradisi Malamang di Kota Padang (Foto Halonusa)
Tradisi Malamang di Kota Padang (Foto Halonusa)

Lamang merupakan suatu makanan yang pembuatannya sudah dilakukan selama turun temurun oleh setiap daerah di Sumbar, khususnya Pariaman. Bahkan baru-baru ini pada 22 Februari 2023 warga Balai Tangah, Kabupaten Solok, Sumbar juga melakukannya melansir postingan Instagram visitingsumbar.creator

Penjelasan Tradisi Malamang

Tradisi ini dimaksudkan untuk mempererat dan mempererat tali silaturahim, baik ketika menyambut datangnya bulan Ramadhan atau hari besar umat Islam lainnya seperti Maulid Nabi Muhammad SAW dan peringatan Isra Miraj hingga peringatan kematian.

Malamang harus dilakukan oleh banyak orang dengan beberapa langkah dan kolaborasi terkait yang harus diikuti seperti mencari bambu sebagai tempat pembuatan kue lemang, mencari kayu bakar untuk memasak lemang dan menyiapkan bahan untuk membuat lemang.

Tradisi malamang, menurut istilahnya, mengungkapkan bentuk perkembangan biologis masyarakat Minangkabau dan hubungan sosial di antara mereka, baik pada tingkat kekerabatan maupun pada tingkat masyarakat pada umumnya. Adanya tradisi malamang semakin mempererat ikatan kekeluargaan, solidaritas dan simbol-simbol antar sesama.

Cara dan Tips Malamang

Untuk diketahui, setiap daerah di Sumbar memiliki ciri khas tersendiri dalam layanan Lamangu. Namun, saat Ramadhan, lamang biasanya disajikan dengan tapai. Tapai adalah makanan yang terbuat dari beras ketan hitam yang difermentasi dengan ragi.

Hidangan lamang dari sutra barat ini disebut lamang tapai. Lamang bisa disajikan tidak hanya dengan tapai, tapi juga dengan lauk manis atau gurih lainnya. Untuk lamang manis biasanya disajikan topping seperti selai, gula merah cair (kinca), durian, dan sarikaya. Sedangkan lamang pedas biasanya disajikan dengan rendang, telur atau bumbu lainnya.

Di Sumatera Barat, penggunaan lamang berbeda-beda di setiap daerah. Ada yang suka manis (selai, sirup gula aren, serikaya) atau gurih (rendang, telur dan isian lainnya), dan ada juga yang memakannya dengan buah-buahan seperti durian dan tapai.

Resep pembuatan Lamang yaitu Beras ketan putih 500 gram, Garam 1 sdt dan Minyak 2 sdm serta Cetakan lontong serta Daun pisang secukupnya. Selanjutnya siapkan tapai ketan hitam 1kg, ragi 1,5 butir dan haluskan.

Cara membuatnya adalah pertama, cuci beras ketan lalu rendam selama 1 jam dan tiriskan. Campurkan ketan dengan garam, kemudian aduk rata. Selanjutnya masukkan beras ketan dalam cetakan lontong yang sudah dialasi dengan daun pisang.

Isi cetakan hingga 3/4 penuh sampai padat, didihkan air dalam panci dan tuangkan minyak ke dalamnya dan rebus lamang selama 3-4 jam hingga matang. Angkat lalu biarkan dingin dan potong-potong, kemudian beralih ke pembuatan Tapai.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini