Cegah Stunting di Indonesia, BKKBN Gelar Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana di Sijunjung

×

Cegah Stunting di Indonesia, BKKBN Gelar Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana di Sijunjung

Bagikan berita
BKKBN Pusat bersama mitra kerja DPR Komisi IX Drs. H. Darul Siska gelar sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana di Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, Jumat (22/4/2022). (BKKBN/Halonusa.com)
BKKBN Pusat bersama mitra kerja DPR Komisi IX Drs. H. Darul Siska gelar sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana di Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, Jumat (22/4/2022). (BKKBN/Halonusa.com)

HALONUSA.COM - Kasus stunting di Indonesia masih menjadi perhatian dan pemerintah berusaha menurunkan angka tersebut melalui BKKBN Pusat bersama mitra kerja DPR Komisi IX Drs. H. Darul Siska tepatnya di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.

Sebagai langkah awal Badan Koordinasi Keluarga Bencana Nasional Pusat menggelar sosialisasi Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung.

Anggota DPR Komisi IX Drs. H. Darul Siska mengatakan, bahwa DPR dan pemerintah berupaya menurunkan angka Stunting di Indonesia dengan memperjuangkan anggaran dan memberikan informasi kepada masyarakat.

“DPR dan pemerintah sudah bertekad untuk menurunkan angka Stunting di Indonesia dari 27 persen ke 14 persen," kata Darul Siska.

Baca juga:

Darul Siska menerangkan, kalau DPR RI membantu memperjuangkan anggaran bagi BKKBN.

"BKKBN Pusat sebagai ketua pelaksana program nasional diteruskan oleh BKKBN ditingkat Provinsi serta BKKBN ditingkat kabupaten dan kota," tuturnya.

Anggota DPR RI Komisi IX, Darul Siska menyatakan, legislator di DPR RI selalu memantau dan turun ke daerah menyapa masyarakat. Mensosialisasikan bahwa betapa bahayanya stunting bagi Indonesia dan tentunya melalui KIE Program Bangga Kencana.

"Mencakup bahaya stunting bagi masyarakat, bahayanya stunting bagi keluarga. Selain itu kami memberi tahu kepada masyarakat, terkait langkah-langkahnya agar agar masyarakat atau para ibu tidak melahirkan generasi yang stunting," ungkapnya.

Menurutnya, menurunkan angka stunting bukan hanya sepihak. Melainkan membutuhkan peran semua pihak untuk bersama-sama menurunkan angka stunting.

"Peran dukungan dari pemerintah daerah, mulai tingkat provinsi hingga kota maupun kabupaten. Termasuk tokoh masyarakat, agama dan adat maupun tokoh perempuan, termasuk pemuda," kata Darul Siska.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini