Ceramah Ramadhan 2023: Alasan Banyak Agama di Dunia dan Keyakinan Memeluk Islam

×

Ceramah Ramadhan 2023: Alasan Banyak Agama di Dunia dan Keyakinan Memeluk Islam

Bagikan berita
Ceramah Ramadhan 2023 (Ilustrator Yurico Andani)
Ceramah Ramadhan 2023 (Ilustrator Yurico Andani)
HALONUSA.COM - Jangankan di Dunia, di Indonesia saja sudah terbagi sebanyak 6 agama atau keyakinan yang dianut oleh masing-masing manusia dan ternyata ada alasan tersendiri. Melansir dari berbagai sumber, ada banyak pendapat terkait banyaknya agama tersebut di antaranya lantaran keyakinan dan latar belakang yang dimiliki dari masing-masing orang tentu berbeda-beda. Agama tersebut bukan lah buatan manusia, sesuai ajaran dari berbagai alkitab terkait, melainkan sebuah pesan khusus yang diterima oleh seorang utusan yang mengandung beberapa aturan untuk dipatuhi dalam hidup. Contoh saja agama Kristen, dimana seorang Yesus menerima pesan dari Tuhan. Begitu pula dengan Budha yang aturan kehidupannya disampaikan oleh Siddharta, hal serupa juga terjadi pada Muhammad SAW yang diberi wahyu oleh Allah SWT. Yesus berbicara kepada orang Yahudi. Demikian juga dengan Musa. Muhammad berbicara kepada orang Arab. Siddharta berbicara kepada orang India. Namun dikerenakan luasnya dunia menyebabkan penerimaan pesan didapatkan pada waktu atau zaman berbeda. Apalagi faktor banyaknya manusia yang mendasari hadirnya banyak pemikiran juga, dimana penyampaian wahyu dari para utusan yang juga manusia kepada manusia lainnya, membuat beberapa perbedaan penyampaian dan kemudian menjadi sebuah ajaran atau agama itu sendiri. Dapat disimpulkan bahwa semua agama adalah kebenaran dan mengajarkan kebaikan dan sebuah hubungan spiritual dengan Tuhannya itu bersifat pribadi, sehingga tak perlu dipusingkan mana agama yang paling benar. Bagaimana kedudukan agama Islam sendiri?

Keyakinan Menganut Agama Islam

Dalam Agama Islam sendiri, perintah untuk berpegang teguh pada apa yang diyakini juga tersirat dalam beberapa ayat dalam Alquran seperti Q.S Yunus: 19-20 dan 41. Berikut masing-masing dalil beserta artinya,

وَمَا كَانَ النَّاسُ اِلَّآ اُمَّةً وَّاحِدَةً فَاخْتَلَفُوْاۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ فِيْمَا فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ

Q.S Yunus: 19 - Dulunya manusia hanya lah satu umat yang pada akhirnya terlibat perselisihan dan sebab ketetapan Allah SWT lah, mereka diberi keputusan terkait apa yang dipermasalahkan (perbedaan). Saat itu, ada di antara manusia lain yang juga berselisih dengan sebuah aturan hasil bawaan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT yang menyebarkan Agama Islam dan diberi jawaban oleh Allah SWT pada dalil di bawh ini.

وَيَقُوْلُوْنَ لَوْلَآ اُنْزِلَ عَلَيْهِ اٰيَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖۚ فَقُلْ اِنَّمَا الْغَيْبُ لِلّٰهِ فَانْتَظِرُوْاۚ اِنِّيْ مَعَكُمْ مِّنَ الْمُنْتَظِرِيْنَ ࣖ

Q.S Yunus: 20 - Di antara mereka berkata, "kenapa Muhammad SAW tidak diberi mukjizat dengan bukti nyata? (agar menambah keyakinan mereka agar meyakini agama Islam dan katakan lah (Muhammad), "Segala yang gaib hanya milik Allah. Maka tunggu saja lah." Kemudian pada ayat lainnya, Allah SWT pun melanjutkan penjabaran dengan memperlihatkan tanda-tanda kebesaranNYa seperti Q.S Yunus: 22-25 dan perintah mempercayai keyakinan sendiri pada Q.S Yunus:41 dan Al Kafirun: 6 yang maknanya di bawah ini. Q.S Yunus: 41 - Jika mereka (orang yang beda pendapat dengan Muhammad tetap tidak meyakini agama Islam) maka Katakan lah (perintah Allah kepada Muhammad), 'Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak perlu bertanggung jawab pada yang kukerjakan, begitu pula sebaliknya.'" Al Kafirun: 6 - Untukmu Agamamu dan Untukku Agamaku. Itulah alasan banyaknya agama dan keyakinan di dunia yang di antaranya ada kebenaran berdasarkan pengajaran masing-masingnya, semoga semua perbedaan tidak membuat kita saling berselisih satu sama lain. (*) Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini