Cerita Bos PT ANS yang Meninggal Dunia, Sempat Jual Rokok hingga ke Medan

Cerita Bos PT ANS yang Meninggal Dunia, Sempat Jual Rokok hingga ke Medan
Bus ANS. (Foto: Dok. Istimewa/Hargaticket.com)
HALONUSA.COM - Kabar duka datang dari Sumatera Barat (Sumbar). Pemilik PO Bus ANS, Haji Anas Sutan Jamaris meninggal dunia pada Jumat (11/3/2022) siang.

Informasi meninggalnya Anas tersebut berseliweran di sejumlah kanal media sosial (medsos) Facebook dan grup berbalas pesan WhatsApp.

"Telah berpulang ke rahmahtullah Bapak H. Anas (Owner PO. ANS. Papa tercinta H.Wellian Anas di RS Hermina Padang sekitar pukul 13.00 siang ini. Semoga Almarhum diampuni dosanya dan ditempatkan tempat yg layak disisi Nya. Aamiin," begitu bunyi pesan tersebut.

Lantas, bagaimana sejarah dan kejayaan PO Bus ANS yang identik dengan warna biru langit tersebut?

Dalam artikel kali ini, Halonusa mengulas sedikit perjalanan PO Bus ANS yang merupakan singkatan dari Aman, Nyaman dan Sampai di tujuan tersebut.

PO ANS didirikan pada tahun 1960-an oleh Anas Sutan Jamaris, asal Balingka, Kabupaten Agam.

Bus ini pernah melayani rute dari Banda Aceh hingga Denpasar, Bali yang menjadikan bus ini sebagai armada dengan jarak terjauh yang pernah dikelola perusahaan bus di Indonesia.

Sejumlah kota pun dilalui oleh bus tersebut, yakni, Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Bukittinggi, Pariaman dan lainnya untuk wilayah barat.

Untuk trayek ke timur Indonesia, ANS membuka trayek dari Jakarta ke Surabaya, Malang, hingga Denpasar.

Tak hanya lintas daerah, ANS juga melayani rute dengan jarak pendek dalam provinsi di Sumbar, seperti Padang, Bukittinggi, Pariaman.

Jual Rokok

Perjalanan hidup sang pendiri, Anas Sutan Jamaris tidaklah mudah. Kondisi hidup yang memilukan memaksanya banting tulang mencari nafkah pada saat usia masih belasan tahun.

Berawal dari menjadi pedagang asongan, Haji Anas beralih menjual rokok. Siapa sangka rokok yang dijual akan mengubah perjalanan hidup Anas selanjutnya hingga menjadi juragan bus terbesar di Sumbar.

Betapa tidak, rokok yang dijualnya laku keras dan usahanya berkembang pesat.

Dinukil dari kanal YouTube ANS TV, Anas kemudian membeli sebuah truk agar bisnisnya berjalan lancar.

Truk yang dibelinya bertambah hingga bisa mengirim rokok yang dijual hingga ke Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Selang beberapa tahun kemudian, tepatnya di tahun 1964, Anas bersama sang istri 'banting stir' mencoba bisnis Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP).

"Anas mendirikan sebuah perusahaan bus dengan nama PO Panca Bakti Bus dengan rute pendek, Padang ke Bukittinggi hingga tahun 1972," ulas akun tersebut.

Tak puas sampai di sana, Anas pun mencoba pertarungan jalanan yang lebih luas dengan bus standar Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

PO Panca Bakti Bus pun berganti nama menjadi PO ANS. ANS sendiri sejatinya memiliki dua makna, yakni Anas Nasional Sejahtera sebagai nama perusahaan induk dan Aman, Nyaman, dan Sampai di tujuan untuk slogannya.

ANS merupakan satu dari sejumlah raja bus dari Pulau Sumatera yang merajai jalan lintas Sumatera, baik tengah ataupun timur.

Sebut saja PMTOH dari Aceh, ALS dari Sumut, Gumarang Jaya dari Lampung hingga bus yang juga berasal dari Sumbar, yakni NPM. (*)

Berita Lainnya

Index