Cerita Pilu dari Malampah Pasaman, Ratusan Rumah Hancur Diguncang Gempa Dahsyat 2009 dan 2022

×

Cerita Pilu dari Malampah Pasaman, Ratusan Rumah Hancur Diguncang Gempa Dahsyat 2009 dan 2022

Bagikan berita
Salah satu rumah warga di kawasan Malampah yang hancur dihantam gempa. (Foto: Dok. Istimewa)|Rumah warga di Malampah roboh dihantam gempa. (Foto: Dok. Istimewa)|Sejumlah pengungsi gempa Pasbar menetap sementara di kantor Bupati Pasaman Barat. (Foto: Dok.
Salah satu rumah warga di kawasan Malampah yang hancur dihantam gempa. (Foto: Dok. Istimewa)|Rumah warga di Malampah roboh dihantam gempa. (Foto: Dok. Istimewa)|Sejumlah pengungsi gempa Pasbar menetap sementara di kantor Bupati Pasaman Barat. (Foto: Dok.

Jumlah sebanyak itu, kata Benny, terdiri dari 1.047 kepala keluarga (KK) dan belum termasuk ke dalam tiga kampung yang belum terdata.

[caption id="attachment_28575" align="alignnone" width="800"]Korban terdampak gempa di Malampah, Kabupaten Pasaman. (Foto: Dok. Istimewa) Korban terdampak gempa di Malampah, Kabupaten Pasaman. (Foto: Dok. Istimewa)[/caption]

Pendataan korban jiwa atau terdampak dan kerusakan serta pendistribuan bantuan menjadi fokus utama pihaknya sembari menyiapkan infastruktur pendukung di lokasi pengungsian.

“Tenda pengungsi masih sangat dibutuhkan warga, saat ini baru ada sekitar 80 set (tenda) ukuran besar dan kecil, namun informasi terbaru sudah datang 1.500 tenda berbagai model dan ukuran dari Kementerian Sosial (Kemensos),” kata Benny.

Benny mengeklaim bahwa pihaknya sudah bisa memetakan apa saja kebutuhan, siapa dan bagaimana penanganan pascagempa yang harus dilakukan.

Dirinya memberikan sejumlah instruksi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melaksanakan perintah yang diberikannya.

Di antaranya, pembuatan fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) darurat di lokasi pengungsian, kemudian sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air para pengungsi.

“Jumlah (MCK) nya sesuaikan dengan kebutuhan para pengungsi di tiap lokasi, hitung berapa warga perempuan dan laki-laki,” katanya, Minggu (27/2/2022).

Arahan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes), Benny meminta untuk mendirikan posko kesehatan di seluruh lokasi pengungsian dan melakukan pengecekan kesehatan korban terdampak gempa setiap hari.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Pasaman diinstruksikan untuk melakukan program penyembuhan traumatik bagi anak-anak di daerah terdampak gempa.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini