Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra itu menyampaikan amanah Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum partai tersebut agar aspirasi dari rumah sakit itu disampaikan kepadanya.
Kedatangan Andre juga didampingi oleh pengurus beserta anggota DPRD Kota Padang Fraksi Gerindra Kota Padang, Amran Tono dan Manufer Putra Firdaus.
Andre Rosiade ditemui langsung oleh Kepala Rumah Sakit Letkol CKM dr Faisal Rosady dan Komandan Detasemen Kesehatan Wilayah (Dandekensyah) Letkol CPM Zulfikar SKM serta lainnya.
"Mereka begitu terbuka menyambut kami yang datang bersama tim," katanya.
Andre menyebut, sebelum ke Padang, dia mendapatkan amanah dari Prabowo Subianto untuk bertemu dengan manajemen RST Padang.
Tujuannya, agar Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bisa memberikan bantuan atau program-program yang bekerjasama dengan Kemenhan.
Karena itulah, saat ke Padang, Andre bersama tim langsung menuju rumah sakit di kawasan Ganting, Kelurahan Ganting Parak Gadang, Kecamatan Padang Timur tersebut.
Dari hasil pembicaraan, ternyata masih banyak pembangunan yang harus ditambah untuk Kesehatan Daerah Militer (Kesdam) Bukit Barisan baik di Padang, Solok dan Bukittinggi.
[caption id="attachment_35740" align="alignnone" width="600"]
Pertemuan anggota DPR RI, Andre Rosiade dengan manajemen RST dr Reksodiwiryo Padang. (Foto: Dok. Tim AR)[/caption]Kepala Rumah Sakit Letkol CKM dr Faisal Rosady dan Dandekensyah Letkol CPM Zulfikar berterima kasih atas kunjungan Andre Rosiade ke rumah sakit.
Dia mengaku sangat terharu, karena apa yang disampaikan Andre, merupakan harapan manajemen rumah sakit sejak lama.
Manajemen RST Reksodiwiryo akan mempersiapkan segala administrasi yang diperlukan.
"Terima kasih pak Andre Rosiade yang sudah berkunjung ke rumah sakit yang dikelola Kesdam Bukit Barisan ini. Terima kasih juga kepada pak Prabowo Subianto yang juga menunjukkan kepeduliannya kepada kami di Sumbar. Semoga kerja sama ini bisa terwujud, agar rumah sakit lebih baik lagi," kata Faisal.
Lantas, seperti apa sejarah RST dr Reksodiwiryo Padang hingga Prabowo Subianto langsung perintahkan Andre Rosiade jemput aspirasi?
RST dr Reksodiwiryo Padang didirikan pada tahun 1878 oleh Pemerintah Belanda yang digunakan untuk kepentingan penjajahan Hindia Belanda.
Kegiatan utama rumah sakit adalah merawat Serdadu yang terluka dan cedera dalam pertempuran, juga untuk memberi pelayanan kesehatan pada warga Belanda.
Pada tahun 1942 dikuasai oleh Jepang, lalu tahun 1945 diambil alih oleh sekutu, namun pada implementasinya, rumah sakit masih tetap dikuasai oleh Belanda hingga 1948.
Pada tahun 1949 penyerahan kekuasaan oleh Belanda ke Indonesia, maka Mayor dr Reksodiwiryo mengambil alih rumah sakit, tetapi hanya satu bangsal yang diserahkan.
Pada pada tahun 1950 berubah seluruhnya dan dikuasai oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan seterusnya. (*)
