Densus 88 Antiteror Sita Celengan dan Kotak Amal dari Rumah Terduga Teroris di Bukittinggi

Densus 88 Antiteror Sita Celengan dan Kotak Amal dari Rumah Terduga Teroris di Bukittinggi
Polisi membawa sejumlah barang bukti dari kontrakan terduga teroris yang ditangkap diBukittinggi (Wahyu Sikumbang/MNC Portal)
HALONUSA.COM - Informasi keberadaan Densus 88 Antiteror di Kota Bukittinggi tidak hanya isapan jempol belaka, pasukan elit ini pun menggeledah salah satu gedung kantor yayasan di Jalan Sijolang Datuak Pangulu Basa, Kelurahan Aua Tajungkang Tangah Sawah (ATTS), Kecamatan Guguak Panjang, Bukittinggi.

Sontak kakak beradik penjaga di kantor yayasan itu pun pucat dan terdiam. Kedua pemuda asal Medan, Sumatera Utara itu dibiarkan saja oleh Densus 88 Antiteror itu.

Densus 88 Antiteror menyita tiga kotak berbentuk kotak amal, selain itu terlihat uang dalam kantong plastik dari rumah sekaligus dijadikan kantor yayasan oleh terduga teroris, informasinya.

"Empat jam diperiksa malam tadi," kata pak RT setempat, Yon.

Uniknya selain membawa berkas diduga berkaitan pengumpulan dana, ternyata anggota Polri itu juga sita sesuatu berbentuk celengan dan kotak sumbangan.

Hanya saja RT setempat tidak mengetahui apa isi dalamnya.

Baca juga: Diduga Terlibat Aksi Terorisme, Densus 88 Antiteror Menangkap Seorang ASN

Sebelumnya Pasukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri secara senyap datang ke Sumatera Barat (Sumbar). Bahkan melakukan penangkapan terhadap tiga warga di lokasi kota yang berbeda, Jumat (19/3/2021).

Menurut sumber yang bekerja di Mabes Polri yang tidak ingin dituliskan namanya mengatakan, anggota densus bergerak di dua daerah di Sumatera Barat.

Ia hanya menyebutkan nama kota, yakni Kota Padang dan Bukittinggi. Ia pun tidak menjabarkan detail apakah ada kaitan dengan terorisme.

Informasi terkait penangkapan sejumlah warga yang kabarkan terduga teroris, yang diamankan Densus 88 Antiteror, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono memberikan jawaban singkat.

Ia membenarkan operasi yang dilakukan pasukan elit tersebut.

Hanya saja terkait detail jumlah yang diamankan dan juga keterkaitan dugaan terorisme belum dijabarkan.

“Kita masih menunggu data dari yang berkaitan dengan hal itu, nanti akan segera dikabarkan, trims ya,” singkatnya. (vh)

Berita Lainnya

Index