Hal tersebut diungkapkan masyarakat saat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sumbar melaksanakan program Jumat Berkah di Masjid Nurul Falah Sungai Duo, Sungai Lareh.
Pengurus masjid setempat, Idra Faisal tak menyangka, kalau Jumat (29/7/2022) akan menjadi hal yang spesial baginya dan jamaah.
Baca juga: Jumat Berkah di Masjid Mukhlisin Kurao Pagang, Andre Rosiade Berbagi Ratusan Nasi Kotak dan Bantu Pembangunan
Karena, anggota DPR RI, Andre Rosiade menggelar Jumat Berkah Bersama Partai Gerindra di masjid yang dipimpinnya.
"Beberapa hari lalu saya ditelepon oleh tim pak Andre Rosiade, katanya mau menggelar Jumat berkah, membagi-bagikan ratusan nasi kotak dan snack. Tentu kami tak keberatan dan sangat senang serta menunggu dengan tangan terbuka," kata Idra Faisal di tengah pembagian nasi kotak bersama Tim DPD Partai Gerindra Sumbar.
[caption id="attachment_35518" align="alignnone" width="626"]
Program Jumat Berkah DPD Partai Gerindra Sumbar. (Foto: Dok. Tim AR)[/caption]Idra Faisal mengatakan, Andre Rosiade adalah anggota DPR yang sangat dikenal di Kota Padang dan Sumbar umumnya. Karena kinerjanya begitu nyata, baik di daerah pemilihan (Dapil) apalagi Senayan.
"Rasanya tidak ada lagi orang Sumbar baik di ranah dan di rantau yang tidak kenal dengan pak Andre Rosiade. Semua tahu bagaimana dia bekerja untuk masyarakat," katanya.
Baca juga: Jumat Berkah di Masjid Mujahid Ujung Gurun, Andre Rosiade Didoakan jadi Pemimpin Sumbar
Salah seorang jamaah yang turut mendapatkan nasi kotak, Ilham mengaku sangat mengidolakan Andre Rosiade.
Bahkan, di kesempatan itu, dirinya meminta Andre Rosiade kembali turun ke Sumbar membereskan masalah Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar.
Karena saat sekarang ini, katanya, terjadi kemacetan di mana-mana di Kota Padang. Pengendara bahkan sampai antre mendapatkan kedua jenis BBM tersebut.
"Beberapa bulan lalu kami lihat, saat pak Andre Rosiade turun ke Kota Padang, Pertalite dan Solar langsung lancar. Semoga sekarang juga begitu, atau paling tidak langsung memastikan stok BBM ke Pertamina. Karena kami tahu, Pertamina adalah BUMN yang merupakan mitra kerja pak Andre di Komisi VI DPR RI," ucapnya.
Wakil Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumbar Zulkifli, Wakil Bendahara Rina Shintya dan lainnya terlihat begitu semangat membagi-bagikan nasi kotak kepada jamaah.
"In shaa Allah kami akan sampaikan pesan-pesan dari jamaah ini kepada ketua kami Andre Rosiade. Semoga kelangkaan dan sulitnya mencari BBM hari ini bisa diatasi," kata Zulkifli yang juga Ketua Komite Peduli Bencana (KPB) Kota Padang ini.
Zulkifli mengatakan, Jumat Berkah bersama Gerindra adalah program yang digagas langsung oleh Andre Rosiade sebagai ketua DPD Gerindra Sumbar.
"Program ini akan terus kami jalankan setiap Jumat, baik di Kota Padang ataupun luar Kota Padang. Karena, ini adalah amanah dan dikawal langsung oleh (Ketua) Andre Rosiade," kata Zulkifli.
Baca juga: Berbagi di Masjid Bungus Padang, Andre Rosiade Disebut Patut jadi Contoh
Seperti diketahui, Andre Rosiade sudah mengingatkan pemerintah terkait kuota BBM jenis Pertalite yang semakin menipis.
Andre memprediksi, kuota yang sudah ditetapkan pemerintah pada tahun ini yakni sebesar 23,05 juta Kiloliter hanya bertahan sampai September 2022. Katanya, diperlukan upaya pengendalian dan penambahan kuota guna mengatasi hal tersebut.
[caption id="attachment_35519" align="alignnone" width="533"]
Program Jumat Berkah DPD Partai Gerindra Sumbar. (Foto: Dok. Tim AR)[/caption]Konsumsi BBM jenis Pertalite tahun ini diproyeksikan akan mencapai 28 juta kiloliter (KL).
Sementara kuota yang sudah ditetapkan pemerintah pada tahun ini hanya 23,05 juta kl dan diprediksi hanya bertahan sampai September 2022.
Anggota Fraksi Gerindra DPR RI ini mengatakan, dampak dari menipisnya kuota Pertalite ini sudah mulai terasa.
Masyarakat di berbagai daerah mengeluh kesulitan mendapatkan BBM jenis Pertalite di SPBU.
Baca juga: Tinjau SPBU dan Terminal Pertamina di Padang, Andre Rosiade Sempatkan Bantu Pembangunan Masjid
Kondisi itu seperti terpantau di Sumbar, Kota Pare-pare, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kota Banda Aceh, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), hingga Cianjur, Jawa Barat (Jabar).
"Perlu upaya pengendalian dan penambahan kuota guna mengatasi hal tersebut. Kami minta pemerintah segera duduk bersama pihak terkait seperti Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, Pertamina dan BPH Migas untuk membicarakan penambahan kuota BBM jenis Pertalite," tuturnya. (*)
