Didominasi WNA Afrika Selatan, Basarnas Sebut Bule Terkatung-katung di Laut Mentawai karena Lakukan Ini

×

Didominasi WNA Afrika Selatan, Basarnas Sebut Bule Terkatung-katung di Laut Mentawai karena Lakukan Ini

Bagikan berita
Kapal terapung di tengah lautan Mentawai. (Foto: Dok. Basarnas)
Kapal terapung di tengah lautan Mentawai. (Foto: Dok. Basarnas)

HALONUSA.COM - Tim pencarian gabungan Basarnas sudah menemukan 16 Warga Negara Asing (WNA) yang terkatung-katung di perairan Kepulauan Mentawai.

Mereka dievakuasi pada Rabu (1/6/2022) dini hari oleh petugas pencarian gabungan. Sebelumnya, mereka disebut berjumlah delapan orang.

"Memang informasi awal ke kami itu ada delapan orang, ternyata jumlah mencapai 16 orang," kata Kepala Kantor SAR Mentawai, Akmal dihubungi Halonusa.com via seluler.

Akmal mengatakan, 16 WNA itu datang dari berbagai negara dan didominasi dari Afrika Selatan (Afsel).

Baca juga:

WNA asal Afsel tersebut, diantaranya bernama Justin, 35 tahun, Marrison, 35 tahun, Peter Charles, 35 tahun, William Grant, 34 tahun, David James, 37 tahun. Kemudian, Kevin Pattrick, Andrew Elliot, Wesley James, Murray William dan Shanen Kyle.

https://halonusa.com/8-wna-terkatung-katung-di-tengah-laut-mentawai-akibat-kapal-mati-mesin-ini-identitasnya/

Sementara sisanya datang dari berbagai negara. Mereka bernama Michael Edward, 35 tahun dan Steven Albert, 31 tahun dari Inggris.

Ian Ferrucio, Ricardo Lopes dari Brasil, Wartenberg, 35 tahun asal Jerman (sebelumnya disebutkan Hong Kong), dan Michelle dari Prancis. Salah seorang Warga Negara Indonesia (WNI) juga ikut dalam rombongan tersebut, yakni Aria Kurnia Putra.

"Jadi mereka ini akan melakukan surfing, ada sekitar 50 hingga 60 titik surfing yang hendak mereka kunjungi," katanya.

Dalam melakukan surfing tersebut, kata Akmal, kapal yang mereka tumpangi tidak berhenti di dermaga, melainkan di tengah lautan.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan
Berita Terkait
Terkini