Diguncang Gempa, Warga Mentawai Memilih Bertahan di Pengungsian, BNPB: Korban Terdampak 2.326 Jiwa

×

Diguncang Gempa, Warga Mentawai Memilih Bertahan di Pengungsian, BNPB: Korban Terdampak 2.326 Jiwa

Bagikan berita
Sejumlah anak-anak yang ikut jadi korban terdampak gempa bumi Mentawai berada di tenda pengungsian. (Foto: Dok. Istimewa)|Korban terdampak gempa Mentawai menginap di tenda pengungsian pada Senin (29/8/2022) malam. (Foto: Dok. Istimewa)
Sejumlah anak-anak yang ikut jadi korban terdampak gempa bumi Mentawai berada di tenda pengungsian. (Foto: Dok. Istimewa)|Korban terdampak gempa Mentawai menginap di tenda pengungsian pada Senin (29/8/2022) malam. (Foto: Dok. Istimewa)

HALONUSA.COM - Warga Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) belum bersedia kembali ke kediaman mereka pasca gempa yang terjadi sepanjang Senin (29/8/2022).

Kepala Desa Simalegi, Jaret mengatakan, warga sudah ada yang balik ke kediamannya, namun hanya mengambil sejumlah kebutuhan seperti makanan, peralatan memasak, pakaian hingga selimut.

"Mereka hanya mengambil kebutuhan itu, lalu kembali ke tenda pengungsian di atas bukit dan menginap di sana," katanya.

Selain itu, Jaret sudah menginformasikan kepada warga ketika ada gempa susulan untuk langsung ke bukit jangan menunggu ada tsunami atau air laut surut.

Baca juga:

"Tadi sudah kami ingatkan warga kalau gempa langsung lari ke bukit, tidak menunggu kondisi alam," katanya.

Jaret menjelaskan, terdapat tujuh dusun Desa Simalegi yang berada di dekat pantai.

Kondisi tersebut dinilainya sangat rentan dengan tsunami, meskipun jarak pemukiman warga di perbukitan sekira 800 meter.

"Pemukiman masyarakat dekat dengan bukit sehingga ketika ada gempa mereka langsung ke sana," katanya.

Kondisi pengungsian, katanya, sudah terdapat dapur umum yang sudah dibuat oleh lembaga ABS, namun sebagian dusun barang-barang peralatan alat dapur ada yang sudah dicuri.

"Padahal itu disiagakan kalau ada gempa jadi masyarakat tidak lagi mencari-cari alat memasak, kita sangat menyayangkan perbuatan oknum, tapi tidak semua dusun seperti itu," ungkapnya.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini