Drama Epyardi Asda, Dari Kasus UU ITE Terhadap Ketua DPRD Solok hingga Mangkir Panggilan Polisi

×

Drama Epyardi Asda, Dari Kasus UU ITE Terhadap Ketua DPRD Solok hingga Mangkir Panggilan Polisi

Bagikan berita
Bupati Solok, Epyardi Asda. (Foto: Dok. Istimewa)
Bupati Solok, Epyardi Asda. (Foto: Dok. Istimewa)
HALONUSA.COM - Polisi dilaporkan menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Bupati Solok, Epyardi Asda terhadap Ketua DPRD Solok, Dodi Hendra. Dilansir SuaraSumbar.id, Polda Sumbar sudah melakukan gelar perkara dengan melibatkan Bareskrim Polri dalam kasus dugaan pelanggaran UU ITE. "Sekarang gelar perkara lanjutan," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, Kamis (7/10/2021). Dia mengatakan, Epyardi Asda akan segera dipanggil sebagai bentuk tindak lanjut pemeriksaan. Namun, Satake Bayu mengaku belum tahu kapan pemanggilan Bupati Solok tersebut. "Kami jalankan saja sesuai prosedurnya," katanya, Mangkir Dipanggil Sebelumnya, polisi telah melakukan agenda mediasi dengan Epyardi Asda dengan Ketua DPRD Kabupaten Solok, Dodi Hendra pada Selasa (7/9/2021) lalu. Agenda mediasi tersebut lantaran dia diduga menyebarluaskan video rekaman percakapan yang menyebut Dodi Hendra dituduh mengumpulkan uang. Baca juga:

Ketua DPRD Solok Berniat Lanjutkan Kasus Pencemaran Nama Baik yang Dilakukan Epyardi Asda

Anggota DPRD Kabupaten Solok Sebut Epyardi Asda Biang Kekacauan di Solok Sejak Menjabat

Namun, Epyardi Asda malah tidak menghadiri undangan yang telah dilayangkan polisi. Sebelumnya, pihak Epyardi Asda mengeklaim akan hadir dalam pemeriksaan tersebut. Tutup Pintu Damai Sementara itu, Dodi Hendra memilih untuk tidak mau berdamai meskipun dirinya juga sudah menerima surat dari polisi. “Pintu damai sudah tertutup, bertemu di pengadilan saja,” katanya dilansir Detikcom, Minggu (5/9/2021). Politisi Partai Gerindra tersebut merasa perbuatan Epyardi Asda sudah melampaui batas dan kelewat zalim. Dia merasa sudah sangat terluka terlalu dalam. "Kezaliman dia kepada saya sudah banyak juga. Biarlah aparat penegak hukum saja yang menyelesaikan," katanya. Menurutnya, perbuatan Epyardi Asda sudah membawa hal pribadi dan berdampak ke keluarga hingga konstituennya. “Ini sudah masalah personal saya yang diserang, imbasnya itu makin luas, ke keluarga, DPRD dan masyarakat luas,” imbuhnya. (*) Baca juga:

Video Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Solok Berakhir Ricuh Viral

Ini Penyebab Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Solok Berakhir Ricuh

Baca juga:
 

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini