Eks Ketua MUI Sumbar Dukung Andre Rosiade jadi Gubernur Sumbar, Susul Sejumlah Kepala Daerah

×

Eks Ketua MUI Sumbar Dukung Andre Rosiade jadi Gubernur Sumbar, Susul Sejumlah Kepala Daerah

Bagikan berita
Eks Ketua MUI Sumbar, Buya Masoed Abidin. (Foto: Dok. Istimewa)
Eks Ketua MUI Sumbar, Buya Masoed Abidin. (Foto: Dok. Istimewa)

HALONUSA.COM - Eks Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat (Sumbar), Buya Masoed Abidin mendukung anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menjadi Gubernur pada tahun 2024 mendatang.

Dukungan itu diberikan oleh Buya Masoed menyusul sejumlah kepala daerah di Sumbar yang juga melakukan hal serupa terhadap Ketua Dewan Pembina Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia (Gerindra) Sumbar tersebut.

Masoed mengatakan, Sumbar ke depan harus dibangun bersama-sama dengan menyatukan antara yang muda dan tua.

"Yang tua-tua ini harusnya mendoakan yang muda. Untuk ke depan, Buya doakan, mudah-mudahan Andre Rosiade menjadi Gubernur Sumbar 2024," katanya beberapa waktu lalu kepada awak media.

Baca juga:

Buya Masoed Abidin beralasan Andre Rosiade sudah berbuat banyak untuk masyarakat, baik untuk kampung halaman, maupun untuk daerah keseluruhannya, bahkan nasional. Karena menurutnya, untuk menjadi seorang Gubernur, perhatian terhadap daerah sangat diperlukan.

"Kami semua mengharapkan Andre Rosiade tidak menolak dicalonkan jadi Gubernur Sumbar tahun mendatang. Kalau beliau bersedia, Buya doakan menjadi Gubernur masa depan. Aamiin ya Rabbal Alamin," kata ulama legendaris yang menilai Andre Rosiade punya komitmen kuat untuk ulama dan umat ini.

Pria asal Koto Gadang, Kabupaten Agam, yang sudah berusia 86 tahun dan masih aktif berceramah serta menulis buku ini mengatakan, bahwa saat ini Indonesia sedang menuju usia emas.

Tepat 23 tahun lagi, katanya, Indonesia berada pada satu abad kemerdekaan RI. Mulai sekarang harus ditata, orang-orang yang akan memimpin negeri ini, dimulai dari daerah.

"Katakanlah Provinsi Sumbar yang selama ini sudah berprestasi. Tetapi ke depan harus memiliki prestasi yang lebih daripada sebelumnya, baik itu datang dari perintah agama, menyatakan hari esok harus lebih baik dari hari sekarang. Dari sisi pemerintahan dan pembangunan juga begitu, bahwa pemerintahan ke depan harus lebih baik dari pada yang sudah ada," kata Direktur Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau (PPIM) 2001-2007 ini.

Buya Masoed menegaskan, semua tidak menafikan apa yang telah dilakukan oleh orang atau pemimpin sebelumnya.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini