HALONUSA.COM - Dinas Kelautan dan Perkianan Sumatera Barat menyatakan akan memanggil beberapa pihak terkait ekspor ikan yang terhambat akibat tidak adanya penerbangan internasional dari Bandara Internasional Minangkabau.
“Rencananya pada pekan depan akan kita kumpulkan semua yang berkepentingan dalam hal ekspor ini,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Barat, Desniarti Ishak.
Menurutnya, untuk permasalahan tersebut terjadi sejak pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak beberapa tahun terakhir.
“Tidak adanya penerbangan internasional itu kan karena pandemi Covid-19 dan sekarang peraturannya sudah dilonggarkan,” katanya.
Menurutnya, selama ini untuk ekspor ikan yang dilakukan tidak langsung dari BIM, melainkan melalui Pulau Jawa.
“Jadi untuk ekspornya tidak tercatat sebagai ekspor dari Sumatera Barat,” lanjutnya.
Meskipun, menurutnya angka ekspor Sumatera Barat cukup tinggi. Karena tidak langsung dari Sumatera Barat, maka tidak dicatat sebagai ekspor Sumatera Barat.
“Nanti kita akan carikan solusinya bagaimana agar penerbangan internasional kembali ada di BIM, sehingga tidak ada kendala untuk ekspor,” tutupnya.
Editor : Redaksi