HALONUSA.COM - Validasi data terkait penambang emas di Kimbahan, Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) tidak hanya empat penambang. Enam diantara 12 penambang meninggal dunia saat peristiwa terjadi, Senin pagi (10/5/2021).
Keenam dari penambang itu ialah Buyung (31), warga Nagari Bidar Alam, Yasril (35) warga Sungai Padi, Zainal (31) warga Sungai Rambutan.
Kemudian Siat (45) warga Sungai Rambutan, Nedi (20) warga Kapalo Koto Abai, dan Catno (60) warga Abai.
"Tim pencarian dan pertolongan gabungan dari beberapa unsur lembaga sedang melakukan evakuasi korban dari tempat kejadian perkara ke Puskesmas Bidar Alam," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Padang, Asnedi kepada Halonusa.com.
Baca juga: Longsor Tambang Emas di Solok Selatan Telan Korban Jiwa
Selain penambang emas yang meninggal dunia juga terdapat enam pekerja tambang mengalami luka-luka.
Para korban ialah Nopa (46) warga Bumi Ayu mengalami patah tangan. Kemudian Tomi (38) warga Timbulun mengalami patah tangan, Ito (31) warga Sungai Rambutan alami patah pinggang.
Korban berikutnya Eka (30) wargsa Bumi Ayu alami patang pinggang, selanjutnya Mitro (25) warga Abai alami luka-luka dan Syafril (51) warga Taratak Tinggi Peconina, mengalami luka-luka.
"Proses evakuasi sangat sulit karena kondisi medan. Saat ini peralatan pendukung dan para rescuer sedang berada di lapangan bersama tim lainnya baik dari TNI dan Polri," kata Asnedi.
Baca juga: Penambang Emas Tertimbun Longsor di Solok Selatan