Peristiwa itu terjadi di di Jorong Koto Tuo, Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto di Ateh, Kabupaten Solok.
Terungkapnya peristiwa tersebut berawal dari anak korban berinisial N yang berada di Kota Pekanbaru, Riau meminta kepada warga setempat dan Kepala Jorong untuk mengecek kediamannya.
"Pada saat ke rumah itu, ternyata bagian depan terkunci, sementara di bagian samping justru terbuka," kata Kasat Reskrim Polres Solok Kota, AKP Evi Wansri, Sabtu (11/6/2022).
Kepala Jorong, Sarwedianto kemudian memanggil dua anggota perlindungan masyarakat (Linmas) hingga tak lama berselang warga mulai ramai berdatangan ke rumah korban.
https://halonusa.com/tragedi-berdarah-di-solok-anak-bunuh-ibu-dan-adik-kandung-yang-alami-keterbelakangan-mental/
Saat Kepala Jorong masuk ke pintu samping rumah korban, dia melihat dua mayat perempuan tergeletak di ruang tengah rumah korban.
"Sebelum kejadian, salah seorang warga sempat melihat pelaku berjalan ke arah sawah yang berada di seberang rumah korban dan membawa parang sepanjang 40 sentimeter," ungkap Evi Wansri.
Pelaku M baru bisa ditangkap satu hari usai dia melakukan aksi kejinya tersebut.
"Pelaku kabur ke dalam hutan pinus yang berada tak jauh dari rumahnya," ucapnya.
Hasil interogasi polisi, pelaku mengaku nekat membunuh ibu dan adik kandungnya lantaran mendapatkan bisikan gaib.
"Namun dari keterangan saksi, dia pernah berobat di rumah sakit jiwa sejak pertengahan April 2022 lalu," tuturnya.
Saat ini, pihaknya telah menahan pelaku beserta barang bukti kapak yang digunakan pelaku saat beraksi. (*)