HALONUSA.COM - Mahasiswa Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) mengecam bahkan menolak beroperasinya Koperasi Minyak Atsiri di wilayah Desa Silabu, Kecamatan Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Forum Mahasiswa Mentawai (Formma) menilai terjadi perusakan lingkungan salah satunya pembabatan hutan di Desa Silabu. Selain land clearing juga penyerobotan lahan suku-suku yang ada di Desa Silabu Pagai Utara.
Menurut Forum Mahasiswa Mentawai (FORMMA), Sumatera Barat (Sumbar) dari hasil analisis terdapat penyelewengan perizinan pemanfaatan kayu kegiatan non-kehutanan (PKKNK) oleh Koperasi Minyak Atsiri Mentawai di Desa Sikabu.
Bahkan terjadi penyelewengan penyalahgunaan identitas (KTP) sebagai persyaratan terbitnya persetujuan PKKNK, No.903/2330/PR.PH-2021 diterbitkan Dinas Kehutanan Sumatera Barat.'Ini menimbulkan kegaduhan dan terdapat 150 warga Desa Silabu menyetujui penolakan perambahan hutan desa," mengutip pernyataan organisasi Forum Mahasiswa Mentawai (FORMMA), Rabu (1/12/2021).
Seratusan warga Desa Silabu juga telah menyatakan penolakan Jumat, 26 November 2021 yang disampaikan ke DPRD. Hingga saat ini masyarakat Desa Silabu dan FORMA konsisten menolak izin masuk dan atau beroperasi unit Koperasi Minyak Atsiri. (*)
Editor : Redaksi
