Gegara Mabuk, Pria Bertato asal Padang Pariaman Ini Bacok Warga hingga Kaki Nyaris Putus

×

Gegara Mabuk, Pria Bertato asal Padang Pariaman Ini Bacok Warga hingga Kaki Nyaris Putus

Bagikan berita
Pelaku pembacokan remaja pada Rabu (18/5/2022) dini hari di kawasan Parit Malintang ditangkap polisi di kediamannya. (Foto: Dok. Polres Padang Pariaman)|Pelaku pembacokan remaja pada Rabu (18/5/2022) dini hari di kawasan Parit Malintang ditangkap polisi d
Pelaku pembacokan remaja pada Rabu (18/5/2022) dini hari di kawasan Parit Malintang ditangkap polisi di kediamannya. (Foto: Dok. Polres Padang Pariaman)|Pelaku pembacokan remaja pada Rabu (18/5/2022) dini hari di kawasan Parit Malintang ditangkap polisi d

HALONUSA.COM - Seorang pemuda ditangkap polisi karena nekat membacok seorang remaja hingga kaki korban nyaris putus saat dalam kondisi mabuk.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (18/5/2022) dini hari di Simpang 3 SMKN 1 Parit Malintang, Kabupaten Padang Pariaman.

Pelaku diketahui berinisial RAP alias Thamrin, 22 tahun. Sementara korban dalam kejadian tersebut bernama Danil Febrinaldo.

"Pelaku membacok korban hingga kaki korban nyaris putus," kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, AKP Agustinus Pigai, Jumat (20/5/2022).

Baca juga:

[caption id="attachment_32935" align="alignnone" width="533"]Pelaku pembacokan remaja pada Rabu (18/5/2022) dini hari di kawasan Parit Malintang ditangkap polisi di kediamannya. (Foto: Dok. Polres Padang Pariaman) Pelaku pembacokan remaja pada Rabu (18/5/2022) dini hari di kawasan Parit Malintang ditangkap polisi di kediamannya. (Foto: Dok. Polres Padang Pariaman)[/caption]

Agustinus mengatakan, pelaku ditangkap pada Kamis (19/5/2022) sore di kediaman orang tuanya, Korong Tarok, Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman.

Pelaku, katanya, membacok korban menggunakan clurit. Akibatnya, kedua kaki korban luka hingga urat putus.

"Baik pelaku dan korban ini sebenarnya tak saling kenal, namun tiba-tiba (korban) diserang," katanya.

Kepada polisi, pria yang memiliki tato di dada dan tangan ini mengaku tidak sadar dan berada dalam keadaan mabuk akibat minuman keras (miras) hingga nekat melakukan aksinya tersebut.

"Namun, kami tetap tahan karena ini sudah masuk tindakan kriminal. Kami juga ikut clurit yang digunakan pelaku saat beraksi," tuturnya. (*)

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini