Gejala dan Tanda GERD, Periksa ke Dokter atau Obati Pakai Obat

Gejala dan Tanda GERD, Periksa ke Dokter atau Obati Pakai Obat
Ilustrasi | Asam Lambung

HALONUSA.COM – GERD adalah penyakit yang terjadi ketika asam lambung acap kembali pada kerongkongan melalui lajur penghubung mulut dan perut.

Gastroesophageal Reflux Disease merupakan kepanjangan GERD, dan penyakit kadang disebut refluks asam yang mengiritasi pada lapisan kerongkongan dan bisa terjadi dari waktu ke waktu.

GERD terdiri atas beberapa kategori, mulai dari ringan hingga kronis dan refluks asam setidaknya dua kali seminggu. Tidak jarang orang yang mengalami GERD mengatasi dan atau meredakan gejala dengan menggunakan obat yang dijual bebas.

Bacaan Lainnya

Walau terkadang yang mengalami gejala GERD terkadang hingga proses operasi.

Lalu apa gejala dan tanda terjadi bila mengalami GERD:

– Merasakan rasa terbakar pada dada (biasanya terjadi usai makan).
– Bahkan lebih para lagi ketika di malam hari.
– Alami rasa nyeri dada, kesulitan menelan bahkan terjadi regurgitasi makanan atau cairan asam
– Terdapat benjolan pada tenggorokan.

Ketika terjadi di malam hari, yang merasakan akan mengalami:
– Gangguan tidur
– Batuk kronis
– Radang tenggorokan disertai asma baru
– Kadang nyeri pada rahang dan lengan termasuk sesak nafas.

Baca juga: Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-53, Gubernur Mahyeldi Sindir Sistem Tenaga Kesehatan

Gejala di atas diyakini menyertai tanda serangan jantung.

Mengalami gejala GERD yang parah atau karena sering meminum obat yang bebas dijual untuk mengobati maag dan itu terjadi lebih dari dua kali seminggu.

Kondisi yang dapat meningkatkan risiko GERD ialah, kegemukan, adannya tonjolan bagian atas perut hingga ke diafragma (hernia hiatus), kehamilan,, gangguan jaringan ikat, seperti skleroderma, dan faktor menunda makan.
Faktor paling memengaruhi serta memperburuk refluks asam yakni merokok, mengonsumsi makanan berlebihan atau pada saat tengah malam.

Pemicu GERD pada makanan di malam hari itu adalah gorengan atau mengandung lemak dan minyak. Termasuk alkohol atau kopi terkadang memakan obat seperti aspirin.

GERD juga dapat memicu komplikasi, seperti penyempitan kerongkongan (striktur esofagus). Nah, bila terjadi kerusakan pada bagian bawah kerongkongan dari asam lambung dapat membentuk jaringan perut.

Pos terkait