HALONUSA.COM - Usai gempa Magnitudo 6.7, terdapat lima kali gempa susulan yang dirasakan warga di Provinsi Banten pada Jumat (14/01/2022).
"Hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) sebanyak 5 kali," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat konferensi pers virtual, Jumat (14/1/2022).
Diketahui, gempa susulan terkuat terdeteksi berkekuatan magnitudo 5,7.
"Terdeteksi, usai gempa magnitudo 6.7, terjadi gempa susulan dengan kekuatan magnitudo terbesar M 5,7," katanya.
Menurutnya, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini berjenis gempa bumi dangkal.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal," lanjutnya.Ia mengatakan, gempa tersebut terjadi karena lempeng Samudera Indo-Australia bertabrakan dengan Lempeng Benua Eurasia. Lokasi tabrakan berada di bawah Pulau Jawa.
"Akibat aktivitas subduksi Lempeng Samudera Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Benua Eurasia, atau tempatnya ke bawah Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara," lanjutnya.
Menurut Hasil analisis mekanisme pergerakan lempeng bumi yang dilakukan BMKG, pergerakan lempeng bumi memiliki mekanisme naik maka terjadi gempa.
Editor : Redaksi
