HALONUSA.COM - Ahli Geologi, Ade Edwar angkat bicara pasca rentetan gempa yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) dan sekitarnya.
Ade mengatakan, gempa yang terjadi di Pasbar berada pada Sesar Sumatera dan sudah diprediksi kejadiannya jauh hari sebelumnya.
"Kejadian gempa (Pasbar) ini mirip-mirip dengan gempa pada Maret 2007 di Kabupaten Solok," kata Ade dihubungi Halonusa.com via seluler, Jumat (25/2/2022).
Ade mengatakan, gempa yang terjadi di Pasbar berada di utara Gunung Talamau dengan pemukiman terdekat berada di Talu dan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman.
Dalam gempa tersebut, sejumlah bangunan terlihat mengalami kerusakan, seperti Sekolah Dasar (SD).
"Perlu langkah menangani korban pasca-bencana, kerusakan (bangunan) ringan hingga sedang, karena kualitas bangunan di sana lebih rendah," ucapnya.
Ade mengatakan, perkiraan intensitas gempa di Pasbar tersebut berada pada skala V MMI.Baca juga: Gempa 2 Kali Guncang Sumbar, Masyarakat Berhamburan Keluar
Artinya, getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
"Untuk kelas (gempa) di Pasaman itu masuk (kategori) ringan sampai sedang, bangunan roboh juga tergantung kualitas, tak menutup kemungkinan akses komunikasi dan kelistrikan juga ikut terputus," ujarnya.
Editor : Redaksi
