Guguran Awan Panas Gunung Semeru Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas di DAS Mujur dan Curah Kobokan

×

Guguran Awan Panas Gunung Semeru Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas di DAS Mujur dan Curah Kobokan

Bagikan berita
Kondisi di Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, saat erupsi Gunung Semeru terjadi Sabtu (4/11/2021). (HO/Halonusa)|Situasi lereng Gunung Semeru gelap gulita, dua kecamatan tidak terlihat dilaporkan terdapat warga terjebak, Sabtu (4/12/2021)  | Foto: Istimewa/
Kondisi di Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, saat erupsi Gunung Semeru terjadi Sabtu (4/11/2021). (HO/Halonusa)|Situasi lereng Gunung Semeru gelap gulita, dua kecamatan tidak terlihat dilaporkan terdapat warga terjebak, Sabtu (4/12/2021) | Foto: Istimewa/

HALONUSA.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur dan Curah Kobokan.

Hal ini dikarenakan Gunung Semeru alami peningkatan aktivitas vulkanik bersamaan terjadinya guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu 4 November 2021.

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, anggota BPBD Kabupaten Lumajang bersama tim gabungan lainnya segera menuju lokasi kejadian di sektor Candipuro-Pronojiwo untuk melakukan pemantauan, kaji cepat, pendataan, evakuasi dan tindakan lainnya yang dianggap perlu dalam penanganan darurat.

Abdul Muhari menyampaikan lagi, tim BPBD Kabupaten Lumajang saat ini tengah mengupayakan untuk mendirikan titik pengungsian sektoral di Lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Baca juga:

Baca juga: Erupsi Semeru Kondisi Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro Gelap Gulita di Lumajang

Sementara belum ada laporan korban dan visual Gunung Semeru masih tertutup kabut disertai hujan dengan intensitas sedang. Kronologi kejadian yang diamati dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.

[caption id="attachment_20664" align="aligncenter" width="511"] Situasi lereng Gunung Semeru gelap gulita, dua kecamatan tidak terlihat dilaporkan terdapat warga terjebak, Sabtu (4/12/2021) | Foto: Istimewa/Halonusa[/caption]

Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang. Selain itu, laporan visual dari beberapa titik lokasi juga mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik.

Baca juga: Ini Penjelasan PVMBG Terkait Gunung Semeru Erupsi, Minta Masyarakat Waspada

Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah. (*)

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini