Guru Tentang Kurikulum Merdeka

×

Guru Tentang Kurikulum Merdeka

Bagikan berita
Guru dari beberapa daerah menyampaikan pengalamannya tentang penerapan Kurikulum Merdeka kepada Mendikbudristek Nadiem Makarim
Guru dari beberapa daerah menyampaikan pengalamannya tentang penerapan Kurikulum Merdeka kepada Mendikbudristek Nadiem Makarim

HALONUSA.COM - Guru SMP Negeri 2 Temanggung, Jawa Tengah, Joko Prasetyo menyatakan pengalamannya selama menerapkan Kurikulum Merdeka.

Menurutnya, dahulu saat mengajar, guru terbelenggu dengan kriteria kelulusan minimal (KKM), sedangkan di Kurikulum Merdeka ia merasa guru sangat menghargai proses dan pencapaian siswa dalam belajar.

“Guru lebih fleksibel untuk berkreasi dalam mengajar semaksimal mungkin,” katanya.

Guru lainnya, Stevani Anggia Putri, guru di SD Negeri 005 Sekupang Kota Batam menyampaikan perubahan yang sangat terasa di sekolahnya. Melalui Kurikulum Merdeka, dirinya lebih berkesempatan mengetahui minat, bakat, kebutuhan, dan kemampuan siswa.

Baca juga:

“Asesmen pembelajaran cukup efektif untuk membantu saya memetakan kebutuhan siswa. Saya sebagai guru dapat menyusun metode serta strategi pembelajaran yang sesuai minat dan profil siswa. Ditambah dengan pembelajaran kolaboratif berbentuk projek yang bertujuan untuk mengembangkan Profil Pelajar Pancasila melalui pengalaman belajar,” katanya.

“Kita harus sadar bahwa guru ibarat petani dan siswa ibarat benihnya maka dengan kemampuan kita merawat benih dengan baik, benih yang kita tanam akan tumbuh berkualitas. Semoga dengan penerapan Kurikulum Merdeka kita bisa memberikan fasilitas dan pengajaran yang sesuai kebutuhan siswa untuk mencetak Pelajar Pancasila yang mampu bersaing di masa depan," lanjutnya.

Sementara itu, Padil Sarip Mako, Kepala SLBN Batu Merah Ambon Maluku menyampaikan dampak positif penerapan Kurikulum Merdeka di sekolahnya.

Dengan menerapkan kurikulum prototipe, sekolah penggerak, sekolahnya dapat mengembangkan karakter profil pelajar Pancasila sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik.

“Dengan menggunakan pembelajaran berbasis projek, memberikan kesempatan kepada siswa lebih percaya diri untuk belajar melalui pengamatan bagaimana bekerja sama, bagaimana toleransi antar sesama dalam mewujudkan profil Pelajar Pancasila,” tuturnya.

Armayanti, Kepala SMK Swasta Taman Siswa Medan Sumatera Utara mengungkapkan Kurikulum Merdeka juga mendukung peningkatan kualitas pelayanan pembelajaran dan kualitas lulusan.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini