HALONUSA.COM - Pengusaha tempe di Kota Padang menjerit karena semakin mahalnya harga kacang kedelai yang merupakan bahan baku untuk membuat tempe.
"Biasanya saya membeli kedelai Rp350 ribu per karung. Saat ini Rp585 ribu per karungnya," kata pengusaha Tempe Darek Ani (DA), Zainal Efendi, Sabtu (19/02/2022).
Ia mengatakan, dengan semakin meningkatnya harga bahan baku membuat dirinya terpaksa harus mengambil untung yang sangat tipis.
"Biasanya keuntungan pembuatan tempe ini bisa menggaji sebanyak lima orang anggota saya. Tapi saat ini sudah tidak bisa lagi," katanya.
Menurutnya, ia tidak bisa berbuat ap-apa selain menerima pendapatan yang hanya bisa menutupi biaya produksi.
"Tidak mungkin untuk menaikkan harga atau memperkecil ukuran. Karena itu akan mempengaruhi penjualan," lanjutnya.
Dengan keadaan tersebut, ia terpaksa memberhentikan sementara empat orang pekerjanya, karena penjualan saat ini hanya bisa menggaji satu orang pekerja saja.
"Biasanya saya produksi sebanyak 10 karung dan saat ini hanya dua sampai tiga karung kedelai saja. Karena harga kedelai yang mahal, saya tidak sanggup membeli sebanyak sebelumnya," lanjutnya.
Ia berharap, pemerintah mengeluarkan sebuah kebijakan untuk menormalkan kembali harga kedelai yang merupakan bahan baku untuk membuat tempe.
Editor : Redaksi
