Harga Pupuk Dunia Melambung, Produktifitas Petani Nasional Terancam

×

Harga Pupuk Dunia Melambung, Produktifitas Petani Nasional Terancam

Bagikan berita
Ilustrasi Pupuk Nasional
Ilustrasi Pupuk Nasional

HALONUSA.COM - Produktifitas petani Indonesia terancam akibat kenaikan harga pupuk dunia yang merupakan dampak dari perang Rusia-Ukraina yang masih belum usai.

Kementrian Pertanian (Kementan) memprediksi produktifitas petani akan menurun sekitar 15 sampai 75 persen dari yang biasanya.

"Bayangkan kalau pupuk terganggu gara-gara harganya mahal, maka produktivitas pertanian kita jadi terancam," kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi.

Ia mengatakan, salah satu solusi untuk mengatasi kenaikan harga pupuk dunia tersebut adalah dengan memperbanyak produksi pupuk kompos.

Baca juga:

"Kompos adalah salah satu pupuk organik yang memiliki kualitas yang oke. Kenapa? kompos itu dibuat dari sisa-sisa barang dari, dibuat dari pupuk kandang, dibuat dari biomassa-biomassa hasil panen yang tidak terpakau, dibuat dari gulma-gulma tanaman yang dikumpulkan, difermentasi, dan didekomposit," katanya.

Selain itu juga ada cara lain untuk mengatasi kenaikan harga pupuk dunia yaitu petani dan pembudidaya tanaman pangan harus mulai menerapkan konsep pemupukan berimbang. Artinya pemupukan diberikan secukupnya, sesuai dengan kebutuhan dari tanamannya.

"Pemupukan berimbang itu adalah pemberian pupuk sesuai dengan permintaan tanaman, sesuai dengan kebutuhan, dan tidak boleh berlebih, karena berisiko terkena serangan hama penyakit semakin tinggi. Di saat yang sama, kalau kita pupuk berlebih juga bisa mencemari tanah-tanah kita," tutupnya. (*)

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan
Berita Terkait
Terkini