HET Minyak Goreng Dicabut, Andre Rosiade Mengaku Kecewa dengan Pemerintah

×

HET Minyak Goreng Dicabut, Andre Rosiade Mengaku Kecewa dengan Pemerintah

Bagikan berita
Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade. (Foto: Dok. Istimewa)
Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade. (Foto: Dok. Istimewa)

HALONUSA.COM - Langkah pemerintah mencabut Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 6 tahun 2022 yang mengatur harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng membuat anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade kecewa.

Andre menilai, pencabutan Permendag nomor 6 tahun 2022 menunjukkan pemerintah kalah dengan pengusaha dalam menjamin pasokan dan menjaga stabilitas harga minyak goreng untuk rakyat.

Dalam beleid itu, pemerintah mengatur HET minyak goreng curah Rp11.500 per liter, kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan kemasan premium Rp14 ribu per liter.

Sementara dalam aturan pengganti, HET minyak goreng curah jadi Rp14 ribu per liter dan harga kemasan premium diserahkan kepada mekanisme pasar.

Baca juga:

"Saya berpendapat pemerintah kalah dengan pengusaha. Terus terang saya kecewa sekali dengan pemerintah. Bahwa pemerintah saya anggap tidak tegas kepada pengusaha akhirnya kita kembali ke keputusan lama," katanya, Kamis (17/3/2022).

Andre mengungkapkan pihaknya sudah berulang kali mengingatkan agar jangan sampai Permendag Nomor 6 Tahun 2022 yang mengatur harga minyak goreng hanya menjadi kebijakan macan kertas.

"Tapi faktanya, kebijakan ini hanya jadi macan kertas. Kebijakan ini tidak bisa menyelesaikan persoalan minyak goreng," kata Andre.

Lebih lanjut, Andre menyinggung klaim Kementerian Perdagangan terkait surplus pasokan minyak goreng di hampir seluruh wilayah di Sumatera.

Di Sumatera Utara pada periode 14 Februari hingga 16 Maret 2022 misalnya, pasokan minyak goreng mencapai 60 juta liter. Namun, barang itu tidak ada di pasar maupun supermarket.

https://halonusa.com/andre-rosiade-sebut-kelangkaan-minyak-goreng-terasa-janggal-ini-alasannya/

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan
Berita Terkait
Terkini