Imbauan KAI untuk Penumpang KA Rajabasa dan Kualastabas, Diminta tak Gunakan Perhiasan Mencolok

×

Imbauan KAI untuk Penumpang KA Rajabasa dan Kualastabas, Diminta tak Gunakan Perhiasan Mencolok

Bagikan berita
Stasiun KA Tanjungkarang. (Foto: Dok. Istimewa)
Stasiun KA Tanjungkarang. (Foto: Dok. Istimewa)

HALONUSA.COM - Calon penumpang kereta api (KA) Rajabasa dan Kualastabas diminta untuk tidak menggunakan perhiasan mencolok demi keselamatan dan keamanan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kabag Humas Divre IV Tanjungkarang, Jaka Jarkasih. Dia menyebut, menyambut lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, pihaknya melakukan sejumlah pembenahan dari keselamatan dan keamanan perjalanan KA.

Selain itu, PT KAI Divre IV Tanjungkarang juga melakukan perbaikan sarana dan peningkatan pelayanan penumpang.

"Pada bidang keselamatan dan keamanan perjalanan KA Divre IV melakukan perbaikan prasarana jalan rel, jembatan, dan fasilitas persinyalan.

Baca juga:

Pemasangan rambu peringatan di perlintasan sebidang serta sosialisasi kepada pengguna kendaraan roda empat dan roda dua agar hati-hati melewati perlintasan KA. Selanjutnya, patroli pengamanan jalur rel pada titik rawan longsor serta dari gangguan usaha pencurian maupun pengrusakan material KA.

"Pada bidang sarana, kami memperbaiki lokomotif, kereta penumpang agar dalam kondisi andal laik jalan, sehingga tidak mengalami gangguan atau mogok di jalan," katanya.

Dalam peningkatan pelayanan penumpang, Divre IV melakukan persiapan ketersediaan tiket yang cukup sesuai dengan kapasitas tempat duduk tersedia. Seperti, sosialisasi kepada pelanggan agar merencanakan mudik dengan baik, mudik lebih awal dan sehat dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang berlaku.

Pemesanan tiket secara offline bisa dilakukan di Indomaret atau Alfamart serta online melalui aplikasi KAI Access. "Sehingga tidak terjadi penumpukan pemesanan," ucapnya.

Dirinya mengimbau kepada seluruh calon pelanggan untuk tidak memakai perhiasan yang mencolok guna meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kemudian mencari tanggal keberangkatan lain atau moda alternatif lain jika KA yang diinginkan telah habis tiketnya," tuturnya. (*)

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini