HALONUSA.COM - Inflasi Kota Padang menurun pada bulan Desember 2021. Angka tersebut menurun menjadi 0,40 persen dari angka bulan sebelumnya 0,70 persen.
"Realisasi inflasi Kota Padang tercatat berada pada urutan ke-12 inflasi tertinggi dari 22 kota yang mengalami inflasi di Sumatra, serta menjadi urutan ke-68 inflasi tertinggi dari 88 kota yang mengalami inflasi di Indonesia," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sumatra Barat Wahyu Purnama.
Menurutnya, untuk wilayah Sumatra Barat berdasarkan Berita Resmi Statistik yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) umum di Sumatera Barat pada Desember 2021 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,42%, atau menurun dibandingkan realisasi November 2021 yang sebesar 0,65%.
Ia mengatakan, faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan inflasi tersebut adalah terjaganya pasokan komoditas utama penyumbang inflasi seperti cabai merah, bawang merah dan beras.
Sementara faktor yang menjadi penyumbang inflasi diketahui karena meningkatnya harga komoditas pangan seperti daging ayam ras, minyak goreng akibat meningkatnya permintaan menjelang libur Natal dan tahun baru.
Selain itu, sektor transportasi juga ikut andil terhadap laju inflasi di Sumatera Barat seiring dengan kenaikan tarif angkutan udara.Pelonggaran kebijakan PPKM di wilayah Sumbar maupun sebagian besar wilayah di Indonesia mendorong peningkatan mobilitas masyarakat.
"Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatra Barat secara aktif melakukan berbagai upaya pengendalian inflasi di daerah terutama dalam rangka menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19," tutupnya.
Editor : Redaksi
