HALONUSA.COM – Metode driper dikembangkan pertama kali di Prancis dan menjadi salah satu metode yang populer pada abad-19.
Pada tahun 1908, seorang wanita Jerman bernama Amalie Auguste Melitta Bentz menemukan filter kopi pertama.
Pada tahun tersebut Amalie Auguste Melitta Bentz mematenkan ide filter kertasnya dan mendirikan perusahaan Melitta.
Melitta dan suaminya berhasil mempresentasikan filternya di Leipzig Jerman Trade Fair 1909 (pameran perdagangan).
Setelah beberapa penyesuaian dibuat, filter berbentuk kerucut dibuat, yang menjadi populer karena desainnya yang ditingkatkan
Beberapa teknik penyeduhan kopi secara manual brew membutuhkan alat khusus dengan metode dan hasil akhir yang berbeda.
Seperti Pour Over, Hario V60, Chemex, Kalita, Aeropres dan French Pres Serta Moka Pot.
Berikut sejarah hingga perubah dari waktu ke waktu serta alat yang menjadi populer yang mendominasi pasar saat ini. Mengutip dari The Specialty Coffee Association (SCA). serta alat yang menjadi populer
Sejarah Alat- Alat Manual Brew
Moka Pot
Saat kopi menyebar jangkauannya ke seluruh Eropa, Prancis dan Jerman bukan satu-satunya negara yang mencoba-coba menciptakan metode pembuat kopi dengan alat manual.
Sementara abad ke-18 melihat mesin espresso mekanis skala besar dipatenkan.
Ledakan ekonomi abad ke-19 di Italia melihat penduduk setempat menuntut cara untuk menikmati kopi berkualitas serupa, efisien, dan di rumah.
Pada tahun 1933 Alfonso Bialetti menemukan Moka Pot. Dirancang untuk digunakan di atas kompor, Pot itu memiliki tiga bagian.
Melalui tekanan uap air mendidih melalui corong dengan melewati kopi menuju ruang bagian atas.
Bialetti sukses dengan produk yang masih diproduksi hingga gari ini, bahkan ketika perusahaan mengalami peningkatan persaingan dari mesin pot kopi dan perangkat lainnya.
French Press
Beberapa tahun sebelum Alfonso Bialetti menemukan Moka Pot, dua orang Prancis menciptakan versi pertama French Press.