Ini 7 Fakta Unik dan Perbedaan Arabica dan Robusta

Ini 7 Fakta Unik dan Perbedaan Arabica dan Robusta
Ini 7 Fakta Unik dan Perbedaan Arabica dan Robusta (Foto:Instagram: @Wiliamedison.coffee/Halonusa)
HALONUSA.COM - Arabica dan robusta adalah perdebatan yang begitu panjang di Dunia tak luput juga di Indonesia.

Arabica atau robusta adalah dua jenis kopi yang disukai petani untuk dibudidayakan.

Pembicaraan maupun diskusi tentang arabica dan robusta sanggatlah umum bagi kalangan pecinta kopi.

Tidak ada jawaban yang salah atau pun benar. Semua tergantung pada bobot apa yang diberikan pada sifat-sifat tertentu dari setiap tanaman kopi.

Perlu diketahui bahwa kedua kopi tersebut merupakan dua jenis kopi yang berbeda.

Hal yang paling membedakan pastinya terletak pada tempat dimana dua tanaman kopi itu tumbuh, rasa, dan juga perbedaan ekonomisnya.

Selain mempertimbangkan iklim, pohon kopi adalah satu-satunya faktor terpenting dalam produksi penghasil kopi.

Berikut beberapa perbedaan antara arabica dan robusta dan 7 fakta-fakta uniknya.

Aarabica


Kopi arabica dihasilkan dari tanaman Coffea arabica. Tanaman ini dipercaya berasal dari daerah Etiopia kemudian dibawa oleh para pedagang Arab ke Yaman.

Bangsa Arab mulai mempopulerkan ekstrak biji kopi arabica yang diseduh dengan air panas sebagai minuman penyegar.

Di abad ke-15 popularitas minuman kopi mulai menyebar ke Eropa. Awalnya orang-orang Eropa membeli kopi dari para pedagang Arab.

Kemudian mereka berhasil membudidayakan tanaman tersebut di Asia dan Amerika. Sejak itu kopi menjadi komoditas yang sangat populer di seluruh dunia.

Untuk tanaman tidak ada yang tahu persis kapan tanaman kopi arabica pertama kali dibudidayakan.

Namun hampir semua literatur menyetujui tanaman ini berasal dari Abyssinia, sebuah daerah di Afrika yang kini mencakup negara Etiopia dan Eritrea.

Dari Abyssinia kopi arabica dibawa oleh bangsa Arab ke Yaman, kemudian bangsa Eropa menyebarkannya ke seluruh dunia.

Di Indonesia, tanaman kopi arabica hanya bisa tumbuh dengan baik di ketinggian 1.000-2.000 meter dari permukaan laut.

Suhu udara yang dikehendaki tanaman ini ada pada kisaran 15-25°C. Secara umum kopi arabica membutuhkan curah hujan 1.500-2.500 mm per tahun.

Ciri-ciri kopi arabica adalah aroma yang wangi, hidup pada daerah yang dingin dan sejuk, memiliki rasa yang sedikit asam, rasa kental dimulut, pahit, dan juga memiliki tekstur lebih halus.

Dari segi rasa, kopi arabica memiliki banyak variasi rasa yang mana beragam.

Rasa dari kopi tersebut dapat lembut, manis, tajam, dan juga kuat. Kamu dapat mengetahui bahwa sebelum disangrai, aroma dari kopi ini amat mirip dengan blueberry.

Robusta


Robusta adalah salah satu jenis tanaman kopi dengan nama ilmiah Coffea canephora.

Nama robusta diambil dari kata “robust“, istilah dalam bahasa Inggris yang artinya kuat.

Biji kopi robusta dianggap inferior dan dihargai lebih rendah dibanding arabica.

Secara global, produksi robusta menempati urutan kedua setelah arabica.

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi robusta terbesar di dunia.

Sedangkan untuk tanaman kopi robusta ditemukan pertama kali di Kongo pada tahun 1898 oleh ahli botani dari Belgia.

Robusta merupakan tanaman asli Afrika yang meliputi daerah Kongo, Sudan, Liberia, dan Uganda.

Robusta mulai dikembangkan secara besar-besaran di awal abad ke-20 oleh pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia.

Kopi robusta tumbuh dengan baik pada ketinggian 0-900 meter dari permukaan laut. Namun idealnya ditanam pada ketinggian 400-800 meter

Suhu rata-rata yang dibutuhkan tanaman ini sekitar 26°C dengan curah hujan 2000-3000 mm per tahun.

Sedangkan untuk rasa dari kopi Robusta, ini cenderung memiliki variasi rasa yang netral.

Terkadang biji kopi ini juga memiliki rasa atau aroma setelah di sangrai memiliki aroma seperti kacang-kacangan.


  1. Fakta Arabica dan Robusta




Arabica dianggap lebih unggul dari robusta. Kualitas dan harga dinilai jauh lebih tinggi.

Kedua  terlihat hampir identik. Nama Robusta membuat seseorang berpikir bahwa biji kopi ini lebih besar dari arabica. Ini salah.


  1. Fakta Arabica dan Robusta




Biji arabica sedikit lebih besar dari robusta. Bentuk biji arabica memiliki bentuk elips. Biji kopi robusta bentuknya lebih bundar.

Terdapat perbedaan biaya produksi antara biji kopi tersebut pada saat panen kopi .


  1. Fakta Arabica dan Robusta




Ceri arabica dipilih sendiri oleh tenaga kerja terampil secara berkala. Robusta bahkan dapat dipetik secara mekanis.


  1. Fakta Arabica dan Robusta




Produk dengan harga lebih tinggi cenderung memiliki lebih banyak konten arabica.


  1. Fakta Arabica dan Robusta




Campuran yang mengandung biji arabica lebih banyak dari pada Robusta diberi label berkualitas tinggi.

Biji kopi robusta dianggap lebih rendah rasa dan aromanya dibandingkan dengan arabica.

Terlepas dari 'kontra' yang diketahui ini, biji robusta memperoleh beberapa 'kelebihan'.

Pro ini sangat penting dalam bisnis kopi yang tidak mahal. Banyak perusahaan kopi yang memproduksi kopi instan membutuhkan banyak Robusta.

Sebagian besar kopi gourmet atau premium diproduksi dari 100% biji arabica.

Biji arabica tumbuh di dataran tinggi. Ini berarti waktu yang lebih lama untuk matang.

Biji kopi menghasilkan minyak yang cukup yang memberikan aroma khusus pada kopi.


  1. Fakta Arabica dan Robusta




Kopi  massal biasa sebagian besar dibuat oleh 100% robusta. Ini juga bisa menjadi campuran robust dengan sedikit persentase arabica.


  1. Fakta Arabica dan Robusta




Biji Arabica memberikan rasa yang kuat. Robusta menawarkan crema dan kafein. Kopi arabica lebih disukai untuk dikonsumsi langsung.

Robusta sangat baik untuk campuran (terutama untuk jenis espresso). Ini memberikan tubuh untuk minuman tetapi tidak menyenangkan saat diminum sendirian.

Rasa biji kopi arabica berubah di antara varietas dan daerah tumbuh. (*)

Berita Lainnya

Index