HALONUSA.COM – Sebanyak 28 desa di Sumatera Barat (Sumbar) lolos dalam seleksi Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2023 dan masuk dalam daftar 300 desa pilihan.
Hal tersebut dipublikasikan pada website Jadesta sebagai sarana pengunjung untuk mencari tempat wisata terbaik, yang berkolaborasi dan mengkomunikasikan antar pengelola desa wisata di seluruh Indoneisa.
Menurut Menteri Kemenparekraf Sandiaga Uno dalam keterangannya, menyebut bahwa kegiatan ADWI ini dapat mewujudkan desa wisata yang berkelas dunia untuk Indonesia bangkit.
Terdata ada 500 desa wisata dari seluruh provinsi Indonesia dan terpilih 300 desa pada tahap lanjutan, di antaranya ada 28 desa yang berada dalam kawasan wilayah Sumbar.
“Selamat saya ucapkan kepada 300 besar desa yang masuk dalam ADWI 2023, jadikan pencapaian ini sebagai motivasi untuk terus mengembangkan desa wisata yang berkualitas dan berkelas dunia. Tetap terus tingkatkan inovasinya,” kata Sandiaga Uno dalam Youtube Jejaring Desa Wisata.
“Tingkatkan juga adaptasi hingga kolaborasi terkait pengisian data desa wisata di Website Jadesta Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) sebagai wadah dan arah dalam penyusunan rencana pengembangan,” jelasnya.
Tak lupa, Menparekraf Sandiaga Uno juga mengajak semua pihak untuk terus menggali potensi desanya masing-masing sebagai simbol kebangkitan ekonomi nasional demi kesejahteraan rakyat untuk Indonesia bangkit.
28 desa tersebut adalah desa Nyarai di Padang Pariaman, desa Kubu Gadang dan Kampung Budaya Religi Sigando di Kota Padang Panjang serta desa Puncak Lawang dan Simarasok di Kabupaten Agam serta beberapa wilayah Kabupaten Sijunjung seperti perkampungan adat nagari Sijunjung, desa Kamang, Nagari Kunangan Parik Rantang dan Desa Sisawah serta Sumpur Kudus hingga puncak caning bukit bual.
Kemudian Desa Tabek Talang Babungo, Danau Diateh Alahan Panjang dan kampung batu dalam serta budaya jawi-jawi di Kabupaten Solok. Ada juga panorama bukik marapalam di Kabupaten Tanah Datar serta ekowisata berbasis PRB di Pesisir Selatan.
Berikutnya desa Pasir Sunur di Kota Pariaman, desa Rantih di Sawahlunto serta desa Embung Gajah Meno dan Nagari Koto Ranah di Kabupaten Dhamasraya hingga Nagari Wisata Kapalo Banda Taram di Limapuluh Kota.
Sisanya ada desa maligi di Pasaman Barat, desa matotonan dan Muntei di Mentawai serta desa Sanjai di Kota Bukittinggi hingga desa Salido & Pesona Palmurah di Kabupaten Pesisir Selatan.
Alasan 28 Desa di Sumbar Lolos ADWI 2023
Ada beberapa kategori yang termasuk dalam penilaian ADWI 2023 di antaranya desa wisata rintisan, berkembang, maju dan mandiri serta kriteria homestay serta toilet bersih untuk menginap wisatawan.
Tidak hanya itu, kerajinan kuliner khas untuk dijual yang menerapkan CHSE (clean, health, safety, enviroument) juga menjadi salah satu kriteria lainnya dalam pengelolaan desa wisata.
Bahkan, keberadaan wisata alam akan jadi daya tarik lainnya sebagai sesuatu yang diunggulkan. Penting juga bagi beberapa warga untuk dapat mempromosikan desa mereka ke berbagai media sosial, setelah mengisi daftar pada web terkait.
Itulah alasan alasan 28 desa di Sumbar yang lolos seleksi ADWI 2023 dan masuk daftar 300 wisata teragurah berdasarkan beberapa kriteria dari Kemenparekraf pada artikel ini, semoga bermanfaat. (*)