Anggota Densus 88 yang menjadi korban tersebut diketahui berinisial JO yang berpangkat Brigadir Dua (Bripda).
"Dari peristiwa tersebut seorang personel mengalami luka tembak cukup serius di bagian paha atas di dekat perut," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror, Kombes Pol Aswin Siregar.
Ia mengatakan, Bripda JO terkena peluru dari senjata laras panjang M-16 yang digunakan oleh terduga teroris yang digrebek oleh tim Densus 88 tersebut.
Diketahui kelompok terduga teroris yang digrebek tim Densus 88 tersebut merupakan jaringan dari Jamaah Islamiyah dari kelompok Zulkarnaen dan Upiak Lawang.
Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror menggerebek markas terduga teroris di daerah Lampung hingga terjadinya aksi tembak-tembakan yang akhirnya menewaskan dua orang terduga teroris.
Tidak hanya terduga teroris, salah seorang personel Densus 88 dikabarkan juga mengalami luka tembak terkena peluru saat baku tembak tersebut.
Adapun 50 anggota Densus 88 mendatangi lokasi di hutan kawasan Reg 22. Mereka datang bersama aparat Kampung Sendang.
Selanjutnya, sekitar pukul 06.00, rombongan kembali ke titik kumpul dengan membawa satu jenazah. Sementara itu, satu anggota Densus 88 Polri yang terluka mengalami luka tembak di paha sebelah kanan.
Sampai berita ini diturunkan, anggota Densus 88 masih melakukan pengejaran. Mereka juga sedang mengambil jenazah di Margosari. (*)