HALONUSA.COM - Indonesian Police Watch (IPW) mendesak Kapolda Sumbar, Irjen Teddy Minahasa Putra untuk mencopot dua petinggi Polres Padang Pariaman.
Dua nama tersebut yakni Kapolres, AKBP Mohamad Qory Oktohandoko dan Kasat Reserse Narkoba Polres Padang Pariaman, AKP Ahmad Ramadhan.
"Kami desak pencopotan ini atas tewasnya seorang warga yang meninggal saat ditangkap terkait dugaan penyalahgunaan narkotika," kata Ketua Presidium IPW, Sugeng Teguh Santoso kepada Halonusa.com, Kamis (17/3/2022).
Bukan tanpa alasan pihaknya mendesak Kapolda Sumbar mencopot dua petinggi tersebut atas dugaan kelalaian dalam membina anggotanya.
Menurutnya, penggunaan kekerasan oleh polisi sudah diatur di dalam Peraturan Kapolri (Perkap) nomor 1 tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian.
Baca juga: Polisi yang Tangkap Warga Padang Pariaman dan Meninggal Dipanggil Propam, Ahmad: Saya Menunggu
Menurut Sugeng, batasan tindakan polisi yang diperkanankan adalah tindakan dengan tangan kosong keras untuk melumpuhkan menghentikan pelaku yang melakukan tindakan aktif melarikan diri agar bisa dihentikan dan ditangkap.Misalnya dibekuk, disergap dan dijatuhkan dengan tangan kosong, tidak dengan melakukan tindakan kekerasan menggunakan alat pukul. Jadi tewasnya korban ini adalah pelanggaran prosedur, karena itu sanksinya dicopot dulu," ucapnya.
Sugeng menuturkan, IPW mendorong setiap kepala kesatuan polisi pada masing-masing satuan kerja (satker) mengawasi dan membina anggotanya untuk memahami aturan-aturan internal kepolisian agar terwujud polisi yang profesional untuk mencapai Polri Presisi sesuai arahan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Diamuk Massa
Editor : Redaksi
