HALONUSA.COM - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi bersampan melawan arus dari Muaro menuju jorong Lima Partamuan Nagari Muaro Sungai Lolo, Kecamatan Marpat Tunggul Selatan, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (21/7/2021).
Bersampan melewati arus sungai menurut Mahyeldi, untuk mendekatkan pelayanan pemerintah dalam meningkatkan pembangunan daerah terisolir.
"Saat ini ada 175 kepala keluarga di perkampungan yang tinggal di daerah sini," kata Mahyeldi.
Menurut data Jorong Lima Partamuan, Nagari Muaro Sungai Lolo memproduksi gambir, minyak sereh wangi, minyak asiri dan karet. Justru dengan potensi tersebut kata Gubernur Sumatera Barat sangat membutuhkan infrastruktur jalan karena menjadi kendala.
"Kita ingin mengetahui kesulitan masyarakat di daerah terisolir, dan melihat dari dekat potensi daerah, sehingga kedepan dapat menetapkan kebijakan pembangunan daerah," terang Mahyeldi.
Wilayah yang baru-baru ini diseberangi Gubernur Sumatera Barat bersama rombongan memang melewati sungai, bila melewati jalan darat membutuhkan waktu dua jam dengan melewati bukit dan tebing terjal sejauh 28 Kilometer.Warga Jorong Patamuan Ramlan mengungkapkan, di daerah tersebut terdapat tiga suku, seperti Suku Piliang, Suku Patapang dan Suku Melayu.
"Suku Piliang memiliki tiga bagian yang dipimpin masing-masing datuak penghulu. Saat ini di Jorong V Patamuan merupakan bagian dari Nagari Muaro Sungai Lolo," ungkap Ramlan menutup. (*)
Editor : Redaksi
