Jangan Sebut Ini Tugu 'Extra Joss', Ada Sejarah di Balik Pembangunan Tugu Simpang Tinju

×

Jangan Sebut Ini Tugu 'Extra Joss', Ada Sejarah di Balik Pembangunan Tugu Simpang Tinju

Bagikan berita
Tugu Simpang Tinju saat malam hari (foto: Halbert Caniago)
Tugu Simpang Tinju saat malam hari (foto: Halbert Caniago)

HALONUSA.COM - Tugu Simpang Tinju adalah salah satu dari puluhan monumen bersejarah yang ada di Kota Padang. Tugu ini berada di persimpangan Lapai yang menghubungkan Jalan Johnny Anwar dan Jalan Gajah Mada, Kota Padang.

Banyak sebutan yang dilontarkan oleh masyarakat terkait tugu yang satu ini. Salah satu sebutan yang paling eksis hingga saat ini adalah Tugu Ekstrajos.

Tugu ini disebut sebagai Tugu Ekstrajos karena bentuk tugu yang membentuk sebuah kepalan tinju mirip dengan logo dari minuman energi Extra Joss.

Padahal, ada kisah yang sangat pahit terjadi di daerah tersebut terjadi puluhan tahun silam.

Baca juga:

Sebenarnya, Tugu Simpang Tinju dibangun pada tahun 1983 untuk mengenang gugurnya seorang pejuang Kota Padang sekaligus Wali Kota Padang pada tahun 1947.

Ya, Bagindo Aziz Chan gugur tepat di tugu itu dibangun pada 19 Juli 1947 oleh tentara Belanda saat ia hendak menuju Bukittinggi.

“Provokasi mencapai puncak dengan tindakan pembunuhan brutal terhadap Walikota Padang Bagindo Aziz Chan. Tepatnya hari Minggu tanggal 19 Juli 1947,” tulis Sejarawan Mestika Zed dkk dalam Buku ‘Sumatera Barat di panggung sejarah, 1945-1995’ (1995).

Gugurnya Bagindo Aziz Chan adalah salah satu puncak ketegangan antara tentara Belanda dengan pejuang dan rakyat Indonesia di Sumatra Barat. Ketegangan itu bermula dari pendaratan tentara Sekutu di Padang.

Audrey Kahin dalam Buku ‘Dari Pemberontakan ke Integrasi: Sumatra Barat dan Politik Indonesia 1926-1998’ (2005) menulis, pasukan Inggris mendarat di Padang pada 10 Oktober 1945.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini