HALONUSA.COM - Penentuan 1 Syawal 1444 Hijriyah masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat muslim yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Biasanya, penentuan 1 Syawal ini dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya adalah rukhyatul hilal yang biasanya dilaksanakan dengan melihat hilal atau bulan.
Pusat Astronomi Internasional (IAC) menyatakan bahwa sangat sulit menjumpai hilal dengan mata telanjang, bahkan teleskop pada Kamis 20 April 2023.
“Melihat bulan sabit pada Kamis sulit dilakukan di sebagian besar negara Arab, dengan pengecualian sebagian Afrika barat. Oleh karena itu Sabtu kemungkinan besar menjadi hari pertama Idulfitri,” begitu pernyataan dari IAC.Arab Saudi sebagai negara tempat dua kota suci berada, sudah membuka kesempatan bagi semua orang untuk mengamati hilal pada Kamis. Bila ada yang melihat dipersilakan melapor ke pengadilan terdekat, untuk disumpah dan kemudian menjadi bahan penetapan 1 Syawal.
Kementerian Agama RI juga sudah menetapkan pengamatan hilal dilakukan pada Kamis petang. Jika hilal tidak terlihat atau masih di bawah tiga derajat, bulan puasa digenapkan menjadi 30 hari.
Seandainya Ramadan genap 30 hari maka Lebaran jatuh pada Sabtu mendatang. Sementara Muhammadiyah melalui metode perhitungan hisab, telah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat. (*)
Editor : Redaksi
