Kasus Demam Berdarah di Padang Naik, 3 Kecamatan Ini jadi Penyumbang Terbanyak

×

Kasus Demam Berdarah di Padang Naik, 3 Kecamatan Ini jadi Penyumbang Terbanyak

Bagikan berita
Ilustrasi gigitan nyamuk. (Foto: Dok. Istimewa/Pixabay)
Ilustrasi gigitan nyamuk. (Foto: Dok. Istimewa/Pixabay)

HALONUSA.COM - Tiga kecamatan di Kota Padang menjadi penyumbang kenaikan kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi belakangan ini. Tiga kecamatan tersebut, yakni Koto Tangah, Kuranji dan Nanggalo.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Padang, dr Srikurnia Yati mengakui kasus penyakit DBD di Kota Padang bertambah.

"Pada tahun lalu 366 kasus, sementara hingga Juli 2022 sudah 441 kasus," katanya, Selasa (16/8/2022).

Berdasarkan rentang usia, Dinkes Kota Padang menyebut penderita DBD didominasi oleh kelompok usia 15 hingga 44 tahun.

Baca juga:

Kemudian, anak-anak dan remaja usia 5 hingga 14 tahun serta 10 persen kelompok usia 1 hingga 4 tahun dan di atas 44 tahun.

"Masyarakat diminta lebih mewaspadai potensi penularan dan pengoptimalan 3M serta mulai menerapkan pola hidup yang sehat," katanya.

Dia menjelaskan, ciri-ciri seseorang terkena penyakit DBD di antaranya, demam tinggi, nyeri kepala, nyeri pada sendi otot dan tulang, nyeri di bagian belakang mata, nafsu makan menurun, mual, muntah serta ruam kemerahan bahkan pendarahan.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengedalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Kota Padang, dr Gentina meminta masyarakat tetap waspada dan menerapkan PSN dengan 3M Plus.

PSN merupakan singkatan dari gerakan pemberantasan sarang nyamuk.

Seperti, menguras tempat yang sering menjadi penampungan air, menutup rapat tempat-tempat penampungan air.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini