KECANGGIHAN teknologi di era milenium menghasilkan begitu banyak alat produksi yang dikerjakan oleh pabrik-pabrik industri untuk memudahkan setiap orang dalam melakukan aktivitas pekerjaan. Kenyataannya sangat berbeda dengan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Indonesia.
Pembeli beruk atau monyet ekor babi (Macaca Nemestrina) sering mempekerjakan primata ini sebagai pemetik kelapa.
Para pembeli yang membelinya di Pasar Peternakan Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.
Kemudian melatih monyet-monyet tersebut agar bisa mengerti bahasa manusia untuk disuruh memetik kelapa.
Primata yang dilindungi ini sering menerima tindakan kekerasan dari pemiliknya, jika monyet tidak dapat memahami ketentuan perintah dari tuannya. Macaca nemestrina ditangkap di Kabupaten Pasaman Barat karena merusak tanaman perkebunan warga.
Beruk liar ini ditangkap dan diekspor ke pasar ternak di Padang Pariaman dengan harga yang bervariasi. Beruk betina lebih mahal daripada jantan. Betina dihargai Rp300.000, sedangkan monyet jantan 10 kali lebih murah dari monyet betina.
Beruk liar yang telah terlatih oleh pemiliknya dan memahami persyaratan, bisa mendapat pesanan (harga-red) bisa sangat tinggi. Mulai dari Rp750.000 bahkan mencapai jutaan rupiah. Primata ini mengalami dua sisi kehidupan, sebagai asisten pembawa pesan yang memetik kelapa dan sebagai objek pertunjukan bagi pengunjung atau wisatawan. (*)Narasi dan Foto: Kariadil Harefa
Karya pernah dimuat Agence France-Presse
[caption id="attachment_6172" align="aligncenter" width="800"]
Kecanggihan teknologi di era milenium menghasilkan begitu banyak alat produksi yang dikerjakan oleh pabrik-pabrik industri untuk memudahkan setiap orang dalam melakukan aktivitas pekerjaan. Kenyataannya sangat berbeda dengan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Indonesia. | Foto oleh: Kariadil Harefa/Pewarta Foto Indonesia Padang |[/caption]
![Para pengunjung dari berbagai latar profesi saat berada di Sunset surf Cafe di kawasan Gampong Mon Ikeun, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu (17/4/2022). [Fahzian Aldevan/Halonusa.com]|Hamparan pantai dan ombak memberi sensasi bagi para](https://www.rumpuntekno.com/assets/mitra/6/2022/04/thumb_Sunset-Surf-Cafe-Gampong-Mon-Ikeun-Kecamatan-hoknga-Kabupaten-Aceh-Besar-Aceh6-5-e1650177573104.jpg)
![Ramadan 1443 Hijriah atau 2022 masehi, lamang menjadi kuliner incaran. Sebab, selain menu saat berbuka puasa, lamang bisa sebagai buah tangan untuk mengunjungi rumah orang tua maupun saat bertandang ke rumah mertua (manjalang mintuo). [Kariadil Harefa]|Fo](https://www.rumpuntekno.com/assets/mitra/6/2022/04/thumb_Kariadil-Harefa-General-News-Padang-Kuliner-Ramadan-2.jpg)
![Seorang ibu pengungsi gempa Pasaman Barat, Sumatera Barat menggendong putranya karena tenda darurat yang mereka huni bocor dan terpal basah genangan air setelah hujan mengguyur wilayah itu. [Kariadil Harefa/Halonusa]|||](https://www.rumpuntekno.com/assets/mitra/6/2022/03/thumb_TENDA-PENGUNGSI-TERGENANG-AIR-HUJAN-03-scaled-e1646317274772.jpg)
