Keluarga Korban Pembunuhan di Kuranji Padang Ungkap Sejumlah Kejanggalan Rekonstruksi

×

Keluarga Korban Pembunuhan di Kuranji Padang Ungkap Sejumlah Kejanggalan Rekonstruksi

Bagikan berita
Pengacara dan pihak keluarga korban pembunuhan di Kuranji, Kota Padang. (Foto: Dok. Muhammad Aidil)
Pengacara dan pihak keluarga korban pembunuhan di Kuranji, Kota Padang. (Foto: Dok. Muhammad Aidil)

HALONUSA.COM - Keluarga korban kasus dugaan pembunuhan di kawasan Kuranji, Kota Padang yang terjadi beberapa waktu lalu mengungkap sejumlah kejanggalan dalam rekonstruksi.

Kuasa hukum keluarga almarhum Deki Andani, Muhammad Tito menjelaskan, kejanggalan tersebut bermula di saat penyidik Polsek Kuranji diduga membantah atau menolak informasi yang disampaikan ke keluarga korban.

"Setelah kami diberikan kuasa untuk menjadi penasehat hukum keluarga korban, kami turun untuk mempertanyakan masalah sebenarnya," kata Tito kepada awak media, Sabtu (23/7/2022).

Tito mengatakan, pihak Polsek, dalam hal ini Kapolsek Kuranji, AKP Nasirwan mengeklaim akan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan tuntas.

Baca juga:

"Kami menduga ada perencanaan pembunuhan, di mana salah satu pelaku membeli tali di salah satu warung, saksi di warung itu ditolak oleh penyidik, sehingga keluarga korban menuntut hingga akhirnya dimintai juga keterangannya oleh penyidik," ungkapnya.

Baca juga: Polisi Ungkap Awal Kematian Pria di Kuranji Padang yang Diduga Dibantai hingga Kesaksian Tetangga

Sementara itu, perwakilan keluarga korban, Pino Samri, 35 tahun, menuntut keadilan bagi almarhum adiknya dan menuntut hal itu bisa dicapai.

"Banyak adegan di reka ulang kejadian tidak ditampilkan atau dihilangkan. Kami tidak menerima masalah yang seperti ini, banyak yang menonjol rasanya," katanya.

Pihaknya, kata Pino, mengaku tidak puas dengan penanganan kasus tersebut dan berharap Kapolsek Kuranji mengganti penyidik.

"Dalam rekon korban gantung diri tidak ditampilkan, hanya saat ayah korban menurunkan saja ditampilkan. Kami dari keluarga ingin mencari keadilan, wajib rasanya kami mendapatkan itu sebagai rakyat Indonesia. Kami dari pihak keluarga tidak puas dan meminta diusut tuntas," katanya.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini