Menurutnya, di saat masa sekarang ini, digitalisasi menjadi tantangan untuk semua pelaku usaha. Untuk itu SRC sebagai “Toko Kelontong Masa Kini” jalur perdagangan tradisional tetap harus dipertahankan di era transformasi digital ini.
“Meskipun digitalisasi menjadi sebuah kebutuhan penting saat ini. Saya berharap jalur perdagangan tradisional ini juga semestinya bisa berdampingan dengan digitalisasi,” harapnya.
Audy Joinaldy yang juga pengusaha sukses ini meyakini bahwa warga lokal juga mampu membuat bisnis Modern Retail Outlet (MRO) semacam toserba yang dimiliki oleh perorangan tanpa harus ada kehadiran kedua ritel waralaba tersebut.
“Apalagi masyarakat Minangkabau dikenal sebagai pelaku bisnis yang memiliki kebiasaan berdagang sejak zaman dulu,” kata Audy.
Untuk itu pemerintah Sumatera Barat juga berharap SRC menjadi salah satu wadah pemasaran produk-produk lokal. Sekaligus, membantu masyarakat menengah ke bawah mendapatkan produk yang baik dan harga terjangkau.