Kenapa Ketupat jadi Makanan Khas Lebaran? Ternyata Banyak Makna di Dalamnya

×

Kenapa Ketupat jadi Makanan Khas Lebaran? Ternyata Banyak Makna di Dalamnya

Bagikan berita
Ilustrasi Ketupat
Ilustrasi Ketupat

HALONUSA.COM - Ketupat menjadi salah satu menu yang selalu ada saat Hari Raya Idul Fitri di beberapa daerah di Indonesia.

Bahkan ketupat sudah menjadi salah satu kuliner yang selalu ada saat Lebaran Idul Fitri di beberapa daerah di Indonesia.

Tahukah kamu, apa makna dan kenapa ketupat menjadi salah satu makanan yang selalu ada saat Lebaran Idul Fitri?

Berikut akan dibahas bagaimana ketupat bisa menjadi sebuah masakan yang selalu disajikan saat Lebaran Idul Fitri.

Baca juga:

Kata ketupat atau “kupat” berasal dari bahasa Jawa “ngaku lepat” yang berarti “mengakui kesalahan”.

Sehingga, dengan ketupat, sesama Muslim diharapkan mengakui kesalahan dan saling memaafkan serta melupakan kesalahan.

Bungkus yang dibuat dari janur kuning melambangkan penolak bala bagi orang Jawa. Sedangkan bentuk segi empat mencerminkan prinsip “kiblat papat lima pancer”.

Yaitu bermakna bahwa ke mana pun manusia menuju, pasti selalu kembali kepada Allah SWT. Rumitnya anyaman bungkus ketupat mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia.

Sedangkan warna putih ketupat ketika dibelah dua mencerminkan kebersihan dan kesucian setelah mohon ampun dari kesalahan. Beras sebagai isi ketupat diharapkan menjadi lambang kemakmuran setelah Hari Raya.

Pada masa lalu, terdapat tradisi unik yang berbau mistis, tetapi kini sudah jarang ditemukan. Ketupat dianggap sebagai penolak bala, yaitu dengan menggantungkan ketupat yang sudah matang di atas kusen pintu depan rumah.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan
Berita Terkait
Terkini