Saat gempa mengguncang Kota Padang pada tahun 2009 lalu, Rumah Gadang yang dibangun tetap kokoh dan tidak ambruk seperti rumah kekinian.
Kenapa itu bisa terjadi? Tentu saja, para nenek moyang Minangkabau telah mengetahui bahwa daerah di Sumatera Barat adalah daerah rawan gempa dan tidak memungkinkan untuk membangun rumah menggunakan batu seperti di daerah lain.
Kenapa Rumah gadang bisa tahan gempa dan tahan terhadap goncangan yang terjadi? Berikut adalah beberapa alasannya :
1. Dilengkapi Tiang-tiang Anti Gempa
Dengan melihat bentuk dan struktur bangunannya, Rumah Gadang sudah terlihat sangat kokoh. Bahkan, rumah adat ini memiliki ketahanan yang kuat terhadap goncangan gempa.
Hal yang membuat rumah Gadang tahan gempa adalah penggunaan batu santu sebagai penyangga pilar utama. Batu ini berperan sebagai penyangga sehingga pilar kayu tidak langsung menyentuh permukaan tanah.
2. Tidak Menggunakan Paku
Dalam setiap pembuatan bangunan pasti akan memerlukan paku. Berbeda dengan Rumah Gadang yang dalam proses pembangunannya tidak menggunakan satu pun paku.
Rumah Gadang hanya menggunakan pasak untuk merekatkan berbagai komponen penyusun bangunannya sehingga lebih kokoh dan tahan goncangan.
3. Terdapat Banyak Pilar dan Lanjar
Rumah Gadang juga termasuk rumah panggung. Tidak heran bila rumah ini memiliki pilar-pilar yang kokoh dan kuat.
Biasanya, dalam pembuatan Rumah Gadang akan menggunakan lebih dari lima baris pilar untuk menopang keseluruhannya.
Pilar-pilar tersebut akan membentuk empat buah ruangan memanjang, yang biasa disebut sebagai lanjar.
Biasanya ada keempat lanjar yang selalu ada di dalam satu rumah. Tiga lanjar pertama akan berfungsi sebagai ruang tamu dan ruang keluarga. Sedangkan lanjar terakhir, akan digunakan sebagai kamar tidur.
4. Anti Rayap
Material bangunan Rumah Gadang menggunakan kayu dari pohon juha. Setelah ditebang, kayu tidak langsung digunakan untuk membuat bangunan rumah melainkan harus direndam air selama beberapa tahun.
Hal ini yang membuat kayu menjadi lebih kokoh, tapi tetap fleksibel. Tentunya, rayap tidak menyukai kayu yang sudah lama terendam air.
