Rio beralasan, dirinya merasa terpanggil untuk ikut sebagai calon Ketua IJTI Sumbar.
"Banyak dorongan dari rekan sesama jurnalis televisi anggota IJTI lainnya. Tentu saya berterima kasih kepada rekan-rekan dan senior IJTI Sumbar yang mendorong dan memberikan kepercayaan kepada saya untuk meneruskan tongkat estafet ketua untuk empat tahun ke depan," katanya dinukil dari laman Viva.
Lantas apa kata sejumlah bakal calon (balon) dan anggota IJTI Sumbar yang tidak maju dalam pemilihan tersebut?
Balon Ketua IJTI Sumbar, Defri Mulyadi mengatakan, siapapun insan Jurnalis televisi mempunyai kesempatan yang sama untuk memilih dan dipilih.
Menurut pria yang akrab disapa Imung ini, membesarkan IJTI secara bersama-sama adalah tujuan utama Musda tersebut dilaksanakan.
"In shaa Allah, Musda (IJTI Sumbar) 12 Agustus 2022 mendatang terpilihlah Ketua yang punya komitmen memajukan, mengharmoniskan dan mensejahterakan insan pers khususnya keluar besar IJTI," kata Jurnalis Padang TV tersebut.
Balon lainnya, Erika Yulidra Martha mendukung majunya Rio Johanes dalam pemilihan Ketua IJTI Sumbar 2022.
Bahkan, Erik memuji Rio Johanes setinggi langit dengan mengatakan sudah matang dalam berorganisasi.
"Di dunia pertelevisian beliau juga sudah banyak asam garam. Bagaimanapun semua calon berpeluang untuk memajukan IJTI ke depannya. Dengan majunya RJ, tentu akan memberikan 'warna' dalam pemilihan nanti," kata Kontributor TVRI Sumbar di wilayah Tanah Datar tersebut.
Erika mengatakan, semakin banyak calon ketua dalam Musda IJTI Sumbar 2022 maka akan semakin bagus.
"Dalam arti kata, semua peduli akan IJTI. Tentunya semua calon sudah mempersiapkan visi dan misi mereka untuk IJTI ke depan, termasuk saya sendiri. Sejauh tidak ada aturan yang dilanggar, sah sah saja," ucapnya.
Baca juga: 2 Sosok Ini Rancang Logo Musda IJTI 2022, Ini Maknanya
Tidak hanya bakal calon yang merespons majunya Rio Johanes dalam pemilihan Ketua IJTI Sumbar 2022.
Sejumlah anggota IJTI Sumbar juga menanggapi informasi tersebut dan melihat dari berbagai sisi.
Juhardio Anse, Jurnalis Indosiar bahkan menyambut baik langkah yang diambil Rio Johanes untuk maju.
"Majunya Rio Johanes itu bagus, bagus bangetlah, tambah lagi calonnya tidak apa-apa," kata Mas Diok, sapaan akrabnya.
Namun, Juhardio meminta para bakal calon harus taat aturan seperti yang tertuang di dalam Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) IJTI.
"Dalam AD/ART disebutkan, bahwa mereka yang maju sebagai pengurus, tidak boleh maju setelah dua periode berturut-turut. Mereka harus mengantongi Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) TV, bukan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yah, itu aturannya di AD/ART yang diterbitkan saat Munas IJTI di Lombok beberapa waktu lalu, itu aturan yang harus dipenuhi, jika tidak, mundur saja dari sekarang," katanya.
"Pada intinya saya senang banyak yang maju, cuma apakah memenuhi syaratnya, syaratnya balik lagi ke AD/ART tadi," sambungnya.
Juhardio tidak mempermasalahkan bakal calon menyampaikan visi dan misi saat Musda dilaksanakan dan menyebut bahwa ini merupakan langkah awal promosi diri bagi yang menyatakan maju sebagai calon ketua.
"Tidak masalah belum menyampaikan visi-misinya, sama seperti empat tahun yang lalu lah. Kelihatan yang sudah menyampaikan visi misi di media itu kan Wahyudi (Agus), (Defri Mulyadi) Imung dan Bonar (Harahap). Kalau mereka mau mempromosikan diri di media sosial (medsos) lebih bagus," katanya.
Baca juga: Bursa Bakal Calon Ketua IJTI Sumbar Makin Menghangat, Sherly Maureen Natasia Nyatakan Maju, Ini Profilnya
Meski merupakan salah satu sesepuh di IJTI Sumbar dan memastikan diri tidak maju, Juhardio mengaku merasakan banyak dampak selama bergabung dengan organisasi tersebut.
"Dampak yang saya rasakan, terutama dalam hal pembelaan jurnalis, khususnya jurnalis TV, kemudian beberapa iven yang diselenggarakan IJTI membuat kami dikenal. Artinya, keberadaan IJTI Sumbar sudah diketahui dan dihargai baik dari pihak Pemerintah, TNI dan Polri," katanya.
Namun, dirinya meminta pengurus IJTI Sumbar nantinya bisa mewujudkan kebutuhan organisasi tersebut.
Di antaranya, mendirikan sekretariat, kemudian meningkatkan kapasitas Jurnalis televisi berupa pelatihan dan kegiatan lain.
"Dua (kegiatan) itu saja terlaksana sudah bagus," katanya.
Selanjutnya, Kontributor TVRI Sumbar, Redo Jayusman berharap IJTI bisa menjadi wadah dan rumah bagi anggotanya.
"Saya ingin IJTI Sumbar menjadi wadah dan rumah bagi anggotanya, tempat berdialog, berdiskusi, tempat menambah ilmu. Dengan modal seperti itu, bisa membentuk karakter Jurnalis televisi yang berintegritas dan kapabel," katanya.
Baca juga: Musda IJTI Sumbar 2022, Rio Johanes Beri Tenggat hingga Akhir Juli untuk Kembalikan Formulir Pendaftaran
Berbeda dengan yang lain, Redo Jayusman justru meminta bakal calon harus menjabarkan visi dan misi sebelum Musda dilaksanakan.
"Ini bukan hanya struktural semata, tapi pandangan dan arah ke depan. Seharusnya, Calon Ketua IJTI harus memaparkan visi misi sebelum musda, bukan pada saat musda. Jika ingin menyatakan maju, semua anggota IJTI Sumbar pasti bisa menyampaikannya, termasuk saya sendiri. Dengan dipaparkannya visi misi sebelum Musda, anggota IJTI Sumbar bisa menentukan pilihannya jauh-jauh hari," katanya.
Bukan Kompetisi
Terpisah, Jurnalis Padang TV, Dasril Reta Hadisuri menyebut selama bergabung dengan IJTI Sumbar juga telah merasakan berbagai program.
"Banyak program yang sudah dilaksanakan, seperti vaksinasi Covid-19 untuk Jurnalis dan semuanya ikut. Dengan (vaksinasi) itu kan proses peliputan lebih leluasa dan itu difasilitasi oleh IJTI Sumbar. Kemudian ada UKJ yang dilaksanakan IJTI Sumbar, itu dampaknya yang saya rasakan," katanya.
Dasril berharap organisasi IJTI bisa menjadi lebih besar. "Besar dalam artian, anggotanya juga harus ikutan besar, tentu ada perkembangan atau terobosan yang lain, seperti saat sekarang kita belum ada Sekretariat," katanya.
Dirinya juga menyoroti sejumlah Jurnalis TV di Sumbar yang belum ikut UKJ.
"Selain itu, perlu juga rasanya melaksanakan lomba untuk mengasah kemampuan para anggotanya. Saya pribadi merasa cukup, namun tentu harus ada perkembangan dan lebih dari yang sudah ada ini," katanya.
Dirinya meminta IJTI harus bisa memfasilitasi para anggotanya menjadi lebih maju.
"Seperti, jika anggota punya kemampuan satu lomba tingkat nasional, IJTI harus pasang badan untuk memfasilitasi agar bisa ikut lomba itu, artinya organisasi melihat potensi yang ada di anggotanya," ucapnya.
Baca juga: Silang Pendapat Pendiri dan Bakal Calon Ketua IJTI Sumbar Soal Masa Jabatan Ketua
Dirinya melihat, Musda yang dilaksanakan kali ini merupakan kegiatan paling semarak sejak dia menjadi Jurnalis dan bergabung dengan IJTI.
"Saat ini, banyak pilihan untuk memilih ketua nantinya. Untuk visi misi, saya rasa relatif, tentu mereka sudah ada program yang mereka siapkan. Cuma itu tergantung di aturan Musda, ketika saat Musda dilaksanakan disampaikan, pemilihnya kan masih ada waktu," katanya.
Lalu, apa kata Dasril terkait majunya Rio Johanes dalam kontestasi pemilihan Ketua IJTI Sumbar 2022-2026?
"Seluruh anggota IJTI berhak untuk mencalonkan diri, memilih dan dipilih. Kembali ke prinsip Musda, dasarnya kan adalah bulek kato di mufakaik, bulek aia di pambuluah (sepakat kata dari musyawarah, bulat air dai pembuluh)," katanya.
Dirinya mempersilakan jika forum musyawarah setuju jika Ketua Pelaksana Musda untuk maju.
"Silakan saja, ini kan bukan kompetisi, kalau kompetisi kan wasit tidak boleh ikut berkompetisi, sementara ini kan musyawarah, kalau RJ maju kenapa tidak, kita juga sama-sama tahu RJ seperti apa kompetensinya kan, beliau sudah teruji," tuturnya. (*)