HALONUSA.COM - Terkait konsep penangkapan ikan terukur berbasis kuota berdasar program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendapat reaksi Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019 era Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (25/11/2021).
Pengusaha pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product mengatakan, kenapa bukan pemuda-pemuda kita didorong dengan dana T untuk Food Estate seperti padi, singkong. Kemudian dibuatkan kapal kapal untuk mereka ke Laut.
Di laut banyak ikan yang harganya ratusan ribu rupiah bisa untuk beli puluhan kilogram (kg) beras dan singkong. Perihal itu tunjukan Susi Pudjiastuti kepada Presiden Joko Widodo.
Alasan eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation mengutarakan hal tersebut di laman akun resmi media sosial Twitter (@susipudjiastuti) lantaran Kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerapkan sistem penangkapan ikan terukur berdasarkan kuota di 2022, yang menurut KKP bisa mendorong perputaran uang hingga Rp 281 triliun per tahun.
Susi Pudjiastuti melanjutkan, "Laut adalah sumber protein yg paling murah dan termudah untuk kita dapatkan. Penduduk kita makin banyak, kita akan memerlukan banyak sumber protein untk membangun manusia-manusia Indonesia yang berkualitas," tulisnya."Dengan segala kerendahan hati saya mohon dengan sangat kebijakan ini dipertimbangkan kembali," tulis Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019, Kamis (25/11/2021).
Pak Presiden @jokowi @saktitrenggono tanpa mengurangi rasa hormat, kenapa bukan pemuda2 kita didorong dg dana T untk Food estate padi, singkong dibuatkan kapal2 untk mereka ke Laut; Di laut banyak ikan yg harganya ratusan ribu rupiah bisa untk beli puluhan kg beras & singkong ? pic.twitter.com/vskF25px7E
Editor : Redaksi