HALONUSA.COM - Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum (Penkum) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Barat (Sumbar), Fifin Suhendra mengeklaim bahwa kasus pengadaan sapi di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) Sumbar tahun anggaran 2021 masih terus berjalan.
Fifin mengatakan, saat ini pihaknya telah memeriksa 20 saksi yang berasal dari Disnak Keswan dan penyedia barang jasa.
"Para saksi yang diperiksa berkemungkinan akan bertambah. Namun, kami belum menetapkan siapa tersangka dalam kasus tersebut. Belum ada mengarah tersangka, masih pemeriksaan saksi-saksi," katanya, Senin (15/8/2022).
Seperti diketahui, kasus tersebut menjadi atensi atau perhatian dari Kajati Sumbar dengan mengeluarkan surat perintah penyidikan (Sprindik) nomor 04/L.3/Fd.1/03.2022 tanggal 25 Maret 2022.
Kasus tersebut diketahui berasal dari laporan masyarakat atas dugaan pekerjaan penyediaan dan pengembangan sarjana pertanian.
Kemudian, kegiatan penyediaan bibit atau benih ternak dan hijauan pakan ternak pada Disnak Keswan Sumbar tahun anggaran 2021.
"Kami masih melakukan menghitung kerugian keuangan negara secara kasar, baik perhitungan internal maupun diminta kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sumbar," kata Fifin kepada awak media, Senin (15/8/2022).Sebelumnya, masyarakat digegerkan dengan bantuan Pemprov Sumbar melalui Disnak Keswan yang memberikan bantuan ternak sapi dan kambing kepad apuluhan kelompok masyarakat (Pokmas) tahun 2021.
Bantuan itu disebut-sebut menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumbar hingga puluhan miliar.
Sapi yang diserahkan itu mengecewakan masyarakat lantaran kondisinya yang kurus kerontang dan dilaporkan ke aparat penegak hukum. (*)
Editor : Redaksi
