Ian Kasela, sang vokalis, mengungkapkan bahwa mereka akan melaporkan rencana tersebut bersama rekan-rekan personel Radja lainnya. Dia juga menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti ancaman tersebut melalui kepolisian Indonesia.
“Terkait ancaman pembunuhan terhadap kami saat berada di negeri Johor Malaysia kemarin, pada hari ini kami akan membuat laporan ke Mabes Polri,” kata Ian Kasela kepada, Senin, 13 Maret 2023.
Menanggapi hal tersebut, Mimosa Events and Entertainment, penyelenggara konser tersebut, telah memberikan klarifikasi mengenai ancaman pembunuhan terhadap band Radja.
Mereka mengakui bahwa kabar yang beredar tidaklah benar seperti yang dilaporkan. Menurut keterangan mereka, terdapat kesalahpahaman yang terjadi selama berlangsungnya konser.
"Insiden kesalahpahaman antara penyelenggara konser, Mimosa & acara hiburan dan Grup Radja. Mimosa Events and Entertainment selaku penyelenggara acara Majestic Johor Concert Radja Live in Johor 2023 sudah mengetahui adanya berita yang sedang ramai diperbincangkan," kata keterangan resminya dalam Instagram @Mee2Events, Selasa 14 Maret 2023.
"Sehubungan dengan itu, kami sampaikan bahwa telah terjadi kesalahpahaman mengenai komitmen komersial dan operasional selama acara berlangsung. Awalnya acara berjalan lancar dan terkendali, tapi setelah itu terjadi kesalahpahaman yang melibatkan penyelenggara dengan Radja band," katanya menambahkan.
Di akhir kata, pihak penyelenggara meminta maaf kepada band Radja atas insiden ini.
"Kami juga menyayangkan acara yang telah berlangsung lancar dan sukses ini dinodai oleh insiden yang tidak diinginkan," katanya.
[caption id="attachment_49130" align="alignnone" width="903"]

Meskipun sudah memberikan klarifikasi, namun band Radja menyangkal bahwa penyataan tersebut semua bohong.
"Kenapa harus berbohong lagi? Kami tau kamu punya power tp utk apa perlakukan kami secara biadab .. padahal kami sdh penuhi undangan & menghibur semua org ?? Tdk perlu hapus & tutup juga komen orang" jika mmg kamu benar," tulis Ian. (*)