Komoditas Sumbar Capai 91 Miliar per April, Ekspor ke Tujuh Negara di Dunia

×

Komoditas Sumbar Capai 91 Miliar per April, Ekspor ke Tujuh Negara di Dunia

Bagikan berita
Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang mengekspor sebanyak 12.018 ton komoditas perkebunan unggulan Sumatera Barat (Sumbar) sampai ke Cina. | Humas Balai Karantina Pertanian Padang/Halonusa
Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang mengekspor sebanyak 12.018 ton komoditas perkebunan unggulan Sumatera Barat (Sumbar) sampai ke Cina. | Humas Balai Karantina Pertanian Padang/Halonusa

HALONUSA.COM - Komoditas pertanian asal Sumatera Barat (Sumbar) mencapai Rp91 miliar, pada 1-10 April 2022.

Komoditas tersebut berupa santan kelapa, kulit kayu manis, lempengan, ampas sawit yang baru-baru ekspor ke tujuh negara melalui Kementerian Pertanian.

Ketujuh negara itu Amerika Serikat, Norwegia, Belgia, Inggris, China, India dan Selandia Baru. Kepala Karantina Pertanian Padang, Iswan Haryanto menyampaikan, PT. Star Rubber mengekspor karet lempengan sebanyak 403.200 kilogram atau Rp10,15 miliar ke China. Adapun ke ekspor ke India yakni 113, 400 kilogram karet lempengan atau senilai Rp2,85 miliar.

PT. Bumi Sarimas Indonesia mengekspor santan kelapa 36.000 kilogram atau setara Rp37,6 juga ke Belgia dan santan kelapa 378.400 kilogram senilai Rp757,99 juta ke Inggris.

Baca juga:

Sementara PT. Natraco Spices Indonesia mengekspor kulit kayu manis 9.000 kilogram atau senilai Rp 875,43 juta ke Norwegia. Kemudian PT. Usaha Inti Padang mengekspor ampas sawit 28.500 kilogram senilai Rp6187 miliar ke Selandia Baru.

Ia melanjutkan, PT Djambi Waras mengekspor karet lempengan 201.600 kilogram senilai Rp 5,07 miliar ke China dan PT Abaisiat Raya mengekspor karet lempengan 201.600 kilogram atau senilai Rp5,27 miliar ke China.

Sementara PT Teluk Luas mengekspor karet lempengan 100.800 kilogram senilai Rp2,85 miliar ke Amerika Serikat. Kemudian, kulit kayu 9.000 kilogram dari CV Rempah Sari dengan nilai Rp1,24 miliar ke Amerika Serikat.

"Komoditas ini meningkat dan berkualitas dan berkelanjutan atas berkat dukungan pemerintah daerah dan kerja sama petani serta pelaku usaha," ungkap Kepala Karantina Pertanian Padang, Iswan Haryanto. (*)

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini