Lama Menghilang! Program 1000 Rumpon dan Tambak Milenial di Sumbar Muncul, Wah Duit Masuk

×

Lama Menghilang! Program 1000 Rumpon dan Tambak Milenial di Sumbar Muncul, Wah Duit Masuk

Bagikan berita
Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan (Rakorenbang) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) di Auditorium Gubernuran, Rabu (10/3/2021) bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, Mahyeldi-Audi Joinaldy bersama DKP Sumbar dan kepala daerah 19 kota/kabupaten di
Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan (Rakorenbang) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) di Auditorium Gubernuran, Rabu (10/3/2021) bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, Mahyeldi-Audi Joinaldy bersama DKP Sumbar dan kepala daerah 19 kota/kabupaten di

HALONUSA.COM - Dalam rapat koordinasi perencanaan pembangunan (Rakorenbang) Sumatera Barat (Sumbar), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar telah menyiapkan beberapa program 1000 rumpon dan tambak milenial. Hal ini terbongkar di auditorium gubernuran, Rabu (10/3/2021).

Menurut Kepala DKP Sumbar, Yosmeri jika salah satu dari program strategis itu merupakan keinginan Gubernur Sumbar, Mahyeldi untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan di kawasan pesisir.

Sesuai arahan gubernur dalam meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir dan nelayan.

"Kita akan siapkan program 1000 rumpon untuk mendorong peningkatan populasi ikan. Selain itu juga ada program tambak milenial, yaitu tambak-tambak skala kecil yang dikelola masyarakat pesisir," ungkap Yosmeri saat itu.

Baca juga:

Beberapa tahun belakangan ini DKP Sumbar memang tidak lagi melaksanakan program rumpon sebab fokus pada alih teknologi nelayan, yaitu teknologi penangkapan.

Baca juga: Seribuan Ikan Tandeman Terdampar di Pantai Mentawai Sebelum Insiden Sriwijaya Air Hilang

"Ketika dua metode ini kita lakukan maka hasil tangkapan kita harapkan bisa bertambah dan kesejahteraan nelayan pun meningkat," tambah Yosmeri.

Sementara Gubernur Sumbar, Mahyeldi menekankan agar memaksimalkan potensi hasil laut dan wisata pantai yang sangat bagus.

Menurut mantan Wali Kota Padang itu potensi laut perlu digali. Asumsinya karena negara ini negara maritim.

"Hasil laut melimpah tapi kemiskinan malah ada di pesisir, jadi kita harus serius mengelola ini," tegas Mahyeldi.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini