Langkah Pemko Padang Angkat Pelaku Tawuran jadi Duta Anti Tawuran, Ini Dampak Baik dan Buruknya

×

Langkah Pemko Padang Angkat Pelaku Tawuran jadi Duta Anti Tawuran, Ini Dampak Baik dan Buruknya

Bagikan berita
Ilustrasi penganiayaan bersama-sama. (Foto: Dok. Halonusa/Ilham Medio Agusta/Halonusa)
Ilustrasi penganiayaan bersama-sama. (Foto: Dok. Halonusa/Ilham Medio Agusta/Halonusa)

HALONUSA.COM - Meski telah mengakibatkan korban jiwa, Pemerintah Kota (Pemko) Padang malah berencana akan mengangkat pelaku aksi penyerangan terhadap sejumlah pelajar sebagai Duta Anti Tawuran.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Padang, Hendri Septa saat melihat sejumlah pelaku yang ditangkap pada Kamis (28/7/2022) malam usai aksi mereka viral dan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

"Mungkin nanti mereka akan dijadikan pilot project Duta Anti Tawuran, nanti kami akan berkoordinasi dengan orang tua," kata Hendri Septa di Polresta Padang, Jumat (29/7/2022).

Hendri mengatakan, program percontohan Duta Anti Tawuran hanyalah salah satu formula dari pencegahan agar aksi tersebut tak terulang.

Baca juga:

"Ini semua fungsi orang tua, tetap orang tua punya peranan utama dalam mendidik anak-anak. Kami meminta kepada semua masyarakat untuk bekerjasama mengantisipasi gerakan tersebut, bukan hanya tugas polisi saja mencegah kegiatan tersebut. Kami kecewa dengan aksi mereka. Mereka merupakan generasi muda yang kami siapkan untuk pengganti kami ke depannya," ucapnya.

Hendri Septa mengatakan, bahwa dirinya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatera Barat (Sumbar) mengingat pelaku yang didominasi berasal dari SMA dan SMK berada di bawah tanggung jawab provinsi.

"Kami meminta pihak sekolah untuk melarang siswanya tidak keluar di jam sekolah, dan meminta pelajar yang tidak masuk didata," katanya.

Hendri mengeklaim bahwa pemerintah dan aparat keamanan sudah sejak dahulu melakukan antisipasi aksi tawuran tersebut.

"Tapi ini kan generasi ke generasi, ini yang jadi faktor X membuat mereka seperti ikut-ikutan saja. Kami coba evaluasi lagi sistem pelajaran di tingkat SMA dan SMK untuk menguatkan pengawasan dari seluruh masyarakat, tidak hanya dari sekolah, polisi, tapi juga lingkungan sekitar, seperti RT/RW dan LPM," katanya.

Efek Jera

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini